Page 124 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 124
4
REFORMA AGRARIA ATAS TANAH ULAYAT
agasan mengenai perombakan struktur kepemilikan/
Gpenguasaan tanah–yang kemudian dikenal dengan istilah
“landreform”, “agrarian reform”, dan “reforma agraria”– secara
historis lahir dari respon pemerintah atas situasi konflik dalam
masalah pertanahan. Karena itu, reforma agraria kerap disebut
sebagai darah daging konflik agraria. Untuk memahami ihwal
reforma agraria, maka perlu dipahami terlebih dahulu perihal
konflik agraria. 138
Konflik agraria, sebagai gejala sosial, merupakan situasi
proses interaksi antara dua pihak atau lebih yang masing-masing
memperjuangkan kepentingannya atas objek sumber daya
agraria yang sama. Kunci utama guna memahami konflik agraria
ialah sejauh mana kita menyadari sumber daya agraria tersebut–
misalnya tanah–merupakan sumber daya yang vital, yang
memengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Bukan saja untuk
138 Gunawan Wiradi, Op. Cit., hlm. 84-85.
Reforma Agraria atas Tanah Ulayat 89