Page 132 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 132

oleh  KNES. Selain itu, masyarakat adat melalui  KNES juga
               diharuskan  menanggung  biaya  tidak  langsung  (overhead)
               yang timbul dalam pengelolaan kebun;
           4)  Biaya  pengelolaan  kebun  dipotong dari hasil  penjualan
               produksi.  Sementara biaya tidak langsung  yang menjadi
               tanggungan  KNES  yaitu  gaji  pengawas,  tenaga  karyawan
               pimpinan dan karyawan pelaksana yang terlibat dalam
               pengelolaan  kebun,  yang  dilakukan  melalui  pendebetan
               (pemindahbukuan) ke rekening bank PTPN V;
           5)  Hasil penjualan ditampung melalui rekening penampungan
               (escrow account) di mana penarikannya hanya dapat
               dilakukan jika memperoleh tanda tangan dari Manajer Kebun
               PTPN V dan Ketua Koperasi KNES;
           6)  Perjanjian kerjasama berlaku selama lima tahun dan dapat
               diperpanjang;
           7)  SHM dititipkan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar;
           8)  Masyarakat adat dilarang mengalihkan hak atas tanah
               kecuali kepada pihak yang memenuhi  persyaratan dengan
               izin tertulis kepala kantor pertanahan dan/atau merupakan
               jaminan yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada
               lembaga Keuangan;
           9)  Apabila  terjadi gangguan  (klaim  tanah  oleh pihak  di luar
               perjanjian) terhadap areal  lahan,  maka hal ini menjadi
               tanggung jawab KNES untuk menyelesaikan;

           10) PTPN V  tidak memiliki kewajiban  untuk  memberikan
               penjelasan mengenai isi perjanjian ini jika terjadi pergantian
               kepengurusan di tubuh KNES. Sebab merupakan kewajiban
               pengurus sebelumnya di KNES;





                                              Reforma Agraria atas Tanah Ulayat  97
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137