Page 134 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 134
dan kapital untuk mengontrol akses kepemilikan, penggunaan
atau pemanfaatan terhadap sumber daya lahan yang selama ini
menjadi objek konflik.
Kontrol dalam arti termasuk sebagai strategi menghilangkan
atau mengurangi variabel penghalang yang selama ini meng-
ganggu proses produksi komoditas perkebunan PTPN V di atas
lahan tersebut. Dengan adanya ketentuan dalam MoU yang
menyebut bahwa “Apabila terjadi gangguan (klaim tanah oleh
pihak di luar perjanjian) terhadap areal lahan, maka hal ini menjadi
tanggung jawab KNES untuk menyelesaikan,” menyebabkan
PTPN V semakin aman dan lancar dalam mengakses serta
memanfaatkan lahan yang selama ini selalu mendapat gangguan
dari masyarakat adat.
Bagi-Bagi Subjek Penerima dan Objek Reforma Agraria
Sebagaimana diberitakan oleh salah satu media lokal Riau Pos,
bertanggal 27 Desember 2019, Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil
menyerahkan langsung secara simbolis di Desa Senama Nenek
sebanyak 1.385 persil sertifikat tanah hasil program reforma
agraria atas tanah ulayat yang menjadi objek konflik Masyarakat
Adat Senama Nenek dengan PTPN V. Dari 1.385 sertifikat tersebut,
rata-rata memperoleh tanah seluas 1,8 hektar. 153
Penentuan subjek penerima dan objek program reforma
agraria di Senama Nenek ini dilakukan lewat agenda yang
dinamakan dengan “inventarisasi dan identifikasi.” Agenda
153 Lihat juga Diskominfo Kampar, 26 Desember 2019, “Didampingi Bupati Kampar, Menteri
Agraria dan TR Sofyan A. Djalil Serahkan Sertifikat TORA Sinama Nenek,” dalam https://
kominfosandi.kamparkab.go.id/2019/12/26/didampingi-bupati-kampar-menteri-
agraria-dan-tr-sofyan-a-djalil-serahkan-sertifikat-tora-sinama-nenek/, diakses pada
tanggal 8 Mei 2021.
Reforma Agraria atas Tanah Ulayat 99