Page 139 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 139
Bagi seseorang yang berada di luar Kenegerian Senama
Nenek, yang teridentifikasi berasal dari salah satu suku yang ada
di Senama Nenek sehingga patut disebut sebagai salah satu anak
kemenakan atau bagian dari Masyarakat Adat Senama Nenek,
diberikan hak sebagai subjek penerima reforma agraria lewat
mekanisme yang dikenal dengan “KK Tumpang.” KK Tumpang
merupakan istilah yang digunakan oleh tokoh-tokoh adat
Kenegerian Senama Nenek yang maksudnya ialah di mana jika
terdapat satu KK (Kartu Keluarga) yang terdiri dari seorang suami
dan seorang istri, maka salah satu di antara mereka namanya
digunakan untuk keluarga yang berada di rantau. 159
Praktiknya, pelaksanaan KK Tumpang tidak berjalan
dengan baik dan transparan, sehingga tidak jelas berapa jumlah
masyarakat adat tempatan yang menjadi subjek penerima dan
berapa jumlah orang yang menggunakan “jasa” KK Tumpang.
Subjek “KK Tumpang” dalam praktiknya cenderung kabur dan
rentan disalahgunakan. Bahkan, subjek penerima ada yang
ditentukan secara transaksional oleh elite pemerintahan desa
dan elite koperasi. Karena itu, setiap orang yang bukan berasal
dari bagian Masyarakat Adat Senama Nenek dapat menjadi subjek
penerima sertifikat hasil reforma agraria, dengan ketentuan
membayar harga yang telah ditetapkan oleh para elite yang
memiliki kuasa terhadap akses atas lahan. 160
159 Wawancara MA, 13 Januari 2021.
160 Ikhwanul Rubby, 29 April 2021, “Diduga Gelapkan SHU dan Sertifikat TORA Sinama Nenek
dan Teror Warga, Ketua Koperasi Dijemput Paksa,” dalam https://pekanbaru.tribunnews.
com/2021/04/29/gelapkan-shu-dan-sertifikat-tora-sinama-nenek-hingga-teror-warga-
ketua-koperasi-di-kampar-ditangkap?page=all, diakses pada tanggal 1 Juni 2021.
104 Reforma Agraria Tanah Ulayat