Page 143 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 143
sementara waktu, tidak memiliki alasan komunal yang bersifat
ideologis sekalipun materialis untuk melakukan klaim kuasa
sebaliknya atas kuasa yang ada pada perusahaan saat ini.
Eksistensi Koperasi Nenek Eno Senama Nenek
Koperasi Nenek Eno Senama Nenek atau singkatnya disebut
KNES merupakan institusi yang didirikan pada tanggal 25
November 2013 dengan Akta Pendirian Nomor 77. Koperasi ini
dipimpin oleh Muhammad Alwi Arifin selaku ketua, masyarakat
biasa memanggilnya dengan sebutan Buya Alwi. Beliau
merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar tahun
165
1999-2004. Panggilan ‘buya’ didapat karena ketokohannya.
Sebab, selain pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kampar,
ia juga pernah mendirikan sekaligus menjadi Pimpinan Pondok
Pesantren Darul Ulum Tandun tahun 1992-2004. Kemudian, juga
pernah menjadi kepala desa di Desa Senama Nenek pada tahun
2005-2011. Buya Alwi termasuk salah satu dari rombongan
perwakilan Masyarakat Adat dan Pemerintahan Desa Senama
Nenek yang menghadiri undangan Presiden ke Istana Merdeka
Jakarta tanggal 3 Mei 2019. 166
Sementara sebagai sekretaris koperasi ditempati oleh KS. KS
sendiri merupakan anak kandung dari MA Datuk Temanggung
yang merupakan ninik mamak atau Kepala Suku Piliang yang
berada di pihak Kepala Desa dan Ketua Koperasi. Selain menjadi
sekretaris di koperasi, ia sekaligus merangkap sebagai Sekretaris
165 Panggilan ‘Buya’ atau ‘Abuya’ pada dasarnya ditujukan kepada seorang yang dianggap
memiliki ilmu pengetahuan yang dalam tentang ajaran agama Islam.
166 Wawancara KS, 30 Desember 2020; dan Wawancara SMN, 24 Maret 2021. Lihat juga
arsip Komisi Pemilihan Umum Riau, “Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Anggota DPD
atas nama K.H. Moch. Alwi Arifin” yang ditanda tangan pada tanggal 17 April 2013 di
Bangkinang.
108 Reforma Agraria Tanah Ulayat