Page 145 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 145

reforma agraria terdiri dari berbagai latar: ada pejabat negara,
          pengusaha atau setidaknya tauke kelapa sawit, masyarakat biasa
          (baik dari internal masyarakat adat Senama Nenek maupun dari
          masyarakat luar), dan ada juga notaris. Sumbangan para donatur
          tidak bersifat cuma-cuma, melainkan disertai iming-iming ‘balas
          budi’ di mana setiap donatur dijanjikan akan mendapat bagian
                                            169
          perjuangan koperasi jika berhasil.  Setelah program reforma
          agraria dilakukan akhir tahun 2019, biaya operasional koperasi
          mengandalkan hasil produksi  lahan  yang sebelumnya menjadi
          objek konflik antara masyarakat adat dengan perusahaan.

             Koperasi ini idealnya dibentuk sebagai wadah yang digunakan
          untuk  kepentingan  perjuangan Masyarakat  Adat Kenegerian
          Senama  Nenek dalam  usaha mendapatkan kembali  hak-hak
          ulayatnya yang diklaim oleh PTPN V, khususnya atas tanah seluas
          2.800 hektar yang berada di Ulayat Koto Senama Nenek. Namun,
          apakah kehadiran KNES telah berhasil mewujudkan keinginan
          bersama masyarakat  adat  untuk  mengembalikan ‘martabat’
          ulayat  dan kejayaan  ekonomi? Pertanyaan  ini membawa saya
          menelusuri relasi kuasa yang dibangun oleh koperasi, khususnya
          pasca reforma agraria.

             Jumlah  total  anggota  koperasi yang  tercatat  berdasarkan
          Keputusan Bupati Kampar Nomor 592-494/VII/2019 bertanggal
          26  Juli 2019  adalah sebanyak 1.385  orang. Jumlah ini  diambil
          dari keseluruhan sertifikat yang terbit di atas lahan hasil reforma
          agraria. Meski demikian, terdapat setidaknya 450 pemegang


          169   Yusuf, S, 7 Mei 2021, “Notaris di Bangkinang Tuntut Kerugian Pembelian Kebun Kelapa
            Sawit di Senama Nenek,” dari http://berkasriau.com/2021/05/07/notaris-di-bangkinang-
            tuntut-kerugian-pembelian-kebun-kelapa-sawit-di-senama-nenek/, diakses pada tanggal
            3 Juli 2021.



        110   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150