Page 197 - Berangkat Dari Agraria
P. 197
174 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
sengketa tanah, dan 60 kasus perkara, dan legalisasi asset mencapai
3.318.093 bidang. Kementerian LHK per Juli 2020 melaporkan telah
melepasan 2.659.780 ha kawasan hutan untuk tanah obyek reforma
agraria. Perhutanan sosial yang sejalan dengan reforma agraria sudah
mencapai 4.206.717,32 ha, 6.668 SK ijin/hak, bagi 865.104 KK.
Reforma agraria dan perhutanan sosial yang dikehendaki
Presiden tak sekedar perluasan akses terhadap tanah dan hutan.
Presiden ingin petani yang tak punya tanah jadi memiliki tanah.
Petani berlahan sempit jadi lebih luas. Konflik agraria diselesaikan.
Petani difasilitasi dan diberdayakan agar punya kemampuan
produktif tinggi untuk menaikan kesejahteraannya. Di sini
ruang bagi kementerian/lembaga lain menindanklanjuti capaian
Kementerian ATR/BPN dan LHK.
Lebih lanjut, reforma agraria butuh campur tangan banyak
pihak. Peran serta masyarakat sangat vital. Pendamping masyarakat
dan akademisi juga penting diintegrasikan. Organisasi petani,
nelayan dan masyarakat adat serta lembaga swadaya masyarakat dan
pusat kajian agraria di berbagai kampus diperkuat keterlibatannya.
Mereka diikutkan menyiapkan model reforma agraria yang cocok
dengan situasi dan kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya
di lapangan. Monitoring dan evaluasi oleh pemeritah baiknya
melibatkan kalangan gerakan dan kampus.
Orkestrasi pelaksanaan reforma agraria di musim pandemi,
bukan sekedar menjadikan redistribusi lebih cepat, tetapi jadi lebih
tepat dalam mengubah struktur agraria yang timpang. Kolaborasi,
itu kuncinya. *
5.5. Nasib Pahlawan Pangan 54
Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia belum lama ini,
Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada pahlawan
pangan di seluruh lapisan masyarakat. Melalui perannya masing-
masing dalam kondisi pandemi saat ini, mereka telah berkontribusi
dalam menciptakan sistem pangan nasional yang kuat. Sayangnya,
54 Suara Pembaruan, 28 Oktober 2020.