Page 198 - Berangkat Dari Agraria
P. 198

BAB V  175
                                               Penataan dan Pengembangan Pertanian
             arah alternatif pembangunan pertanian kerap luput dari perhatian.
             Penulis ingin merefleksikan momentum Hari  Pangan  tersebut
             dengan  optimisme  yang  terukur. Mengatasi kemiskinan  petani
             sebagai pahlawan pangan,  merupakan pekerjaan  besar  bangsa
             agraris ini.

                 Hemat penulis, terdapat tiga agenda utama yang bisa diajukan.
             Pertama, pembangunan pertanian  mesti  dikembalikan  menjadi
             hal utama dalam perencanaan pembangunan. Pertanian jadi dasar
             pembangunan nasional. Pertanian itu urusan negara, bukan hanya
             urusan Kementerian Pertanian. Semua  sektor  dari  hulu ke hilir
             diintegrasikan dalam  proses  perencanaan.  Program dan  kegiatan
             yang utama dan yang mendukung pertanian dibingkai dalam desain
             besar pembangunan untuk kedaulatan pangan. Ketersediaan tanah
             sebagai  lahan pertanian pangan, pengadaan pupuk  yang ramah
             lingkungan, aneka bibit tanaman yang dikembangkan mandiri oleh
             petani,  dan berbagai  sarana  dan  prasarana  produksi lain jadi  hal
             yang pokok untuk disiapkan.

                 Kedua,  menjadikan pelaksanaan reforma  agraia  melalui
             kegiatan redistribusi  dan  legalisasi  tanah pertanian untuk petani
             miskin sebagai kegiatan strategis pembangunan pertanian menuju
             kedaulatan  pangan.  Redistribusi  tanah ini bukan hanya  untuk
             menyediakan lahan  pertanian,  tetapi  guna mewujudkan keadilan
             dalam pembangunan pertanian. Reforma agraria membuka peluang
             petani miskin yang semula tak punya tanah menjadi memiliki tanah.
             Reforma  agraria menjadikan  usaha  pertanian menjadi  memenuhi
             skala ekonomi yang menguntungkan petani. Semangat untuk bekerja
             bersama di atas tanah pertanian bisa dibangkitkan dalam reforma
             agraria. Kolektivisasi usaha tani menjadi lebih mudah digencarkan.

                 Ketiga, pemberdayaan petani  dalam pembangunan pertanian
             menjadi kegiatan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
             Pemberdayaan  mensyaratkan  petani yang  terorganisasi  dalam
             usaha pertanian bersama. Petani tak bisa dibiarkan bekerja sendiri-
             sendiri.  Pemberdayaan  petani mengandung  makna keberdayaan
             petani  sebagai  aktor utama pembangunan pertanian.  Keberadaan
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203