Page 276 - Berangkat Dari Agraria
P. 276

BAB VII  253
                                                     Geliat Kebijakan Kehutanan

             7.4.  Kemerdekaan Masyarakat Adat 76
                 Di  tengah suasana serba  darurat  tapi  bermakna  mendalam,
             tahun ini kita merayakan HUT Kemerdekaan ke-76. Darurat karena
             pandemi Covid-19 masih  melanda  dan  berbagai  dampaknya  di
             bidang kesehatan dan ekonomi menghimpit kemerdekaan bangsa
             Indonesia. Indonesia  sejatinya  adalah negeri  yang kaya budaya,
             tapi  antropolognya  langka.  Dari  yang  langka  itu,  Yando  Zakaria
             merupakan salah satunya. Yando menulis buku berjudul Etnografi
             Tanah Adat: Konsep-konsep Dasar dan Pedoman Kajian Lapangan
             (ARC Bandung, 2018).

                 Secara  konsep,  tanah adat dikenal sebagai  terminologi dalam
             ilmu  pengetahuan,  regulasi  kebijakan dan gerakan  sosial.  Tanah
             adat biasanya ditempatkan sebagai bagian tak terpisah dari konsep
             mengenai wilayah adat yang dimiliki suatu komunitas masyarakat
             adat. Wilayah  adat  dalam  konteks regulasi, pengertiannya  biasa
             mencakup dua aspek: tanah dan hutan adat. Tanah adat biasanya
             berupa areal yang tidak masuk sebagai kawasan hutan.

                 Dikupas dasar  hukum  penguasaan dan  pengelolaan  sumber
             daya agraria nasional. Konsep Hak Menguasai Negara (HMN) pada
             Pasal 33 Ayat 3 UUD  1945, dan Pasal 2  UUPA No 5/1960 menjadi
             kekuatan negara untuk mengatasi pihak lain dalam penguasaan dan
             pengelolaan tanah dan kekayaan alam lainnya. Putusan Mahkamah
             Konstitusi (MK) yang meluruskan penggunaan konsep HMN dalam
             berbagai UU, dan HMN tak ditafsir seenaknya oleh penguasa.

                 Fungsi  tanah  adat umumnya untuk permukiman,  lahan
             garapan pertanian  dan perkebunan,  areal peternakan rakyat,  dan
             untuk kepentingan lainnya  seperti  tempat ibadah,  sekolah  dan
             lainnya. Bagi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), wilayah
             adat adalah suatu kesatuan geografis dan sosial yang secara turun
             temurun dihuni, dikuasai dan dikelola  masyarakat adat,  baik
             sebagai penyangga sumber-sumber penghidupan  maupun sebagai
             penanda identitas sosial yang diwarisi dari leluhur mereka atau yang
             diperoleh melalui pemberian dan kesepakatan dengan masyarakat

             76   Berita Satu, 16 Agustus 2021.
   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281