Page 471 - Berangkat Dari Agraria
P. 471
448 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Sejauhmana NU mengembangkan aset yang dimilikinya untuk
kemajuan ekonomi NU dan nahdliyin di semua tingkatan. Misalnya,
NU belum memiliki usaha yang signifikan yang bergerak di bidang
pertanian, perkebunan, kehutanan, serta usaha mikro, kecil, dan
menengah. Padahal mayoritas nahdliyin hidup di perdesaan yang
lekat di sektor-sektor tersebut. NU sebagai organisasi Islam terbesar
di dunia, dengan jumlah anggota sekitar 95 juta jiwa (2021).
Mengisi satu abad NU, mengembangkan usaha skala besar pada
berbagai sektor di bawah payung lembaga NU, atau mengkaitkan
kelembagaan NU pada badan usaha ekonomi tertentu, atau
mendorong kebangkitan ekonomi anggota NU menjadi pilihan yang
layak dipertimbangkan.
Inilah tantangan terbesar NU dalam usianya yang kini genap
seabad. Membangun ekonomi umat dengan semangat keadilan
sosial dan kemakmuran bersama adalah tantangan kekinian NU.
Pembangunan ekonomi berdasar falsafah “rahmat bagi semesta
alam” kita dorong bersama.*
11.15. NU dalam Reforma Agraria 134
Puncak perayaan 100 tahun atau satu abad Nahdlatul Ulama
sudah dilaksanakan dengan khidmat dan meriah di Sidoarjo,
Jawa Timur (7/2/2023). Penulis mengingatkan pentingnya peran
ulama dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi umat melalui
pelaksanaan reforma agraria. Hal ini relevan dengan kiprah NU yang
kini memasuki usia abad kedua.
Melihat konstalasi politik nasional terkini, seorang tokoh
ulama NU duduk sebagai Wakil Presiden RI, beberapa tokoh NU
lain menjadi menteri, dan banyak anggota DPR RI berlatarbelakang
NU. Kondisi ini menjadi modal politik yang dapat diartikulasikan
dalam penyusunan regulasi, rencana pembangunan, program, dan
kegiatan reforma agraria. Tinggal bagaimana para tokoh NU yang
tersebar dalam berbagai peran itu berorientasi sama pada penguatan
134 Suara Merdeka, 14 Februari 2023.