Page 479 - Berangkat Dari Agraria
P. 479
456 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
sodaqoh jariyah. Wujud syukur karena berhasil menjalankan puasa
Ramadhan sebulan penuh. Bagi penerimanya, THR ibarat suplemen
penambah gairah dalam menjemput lebaran. Makna THR menjadi
media dalam silaturahmi persaudaraan.
THR menjadi jembatan penghubung antara yang ekonominya
lebih maju kepada saudara yang relatif serba kekurangan.
Keberhasilan seseorang, diantaranya dicerminkan dengan alokasi
dana THR bagi saudaranya yang lain. Tak sedikit, umat Islam
menyediakan THR dalam bentuk barang berupa bingkisan, seperti
pakaian, makanan, atau minuman.
Dari mana sumber uang THR itu berasal? Jika dari sumber yang
bermasalah, seperti hasil korupsi maka uang THR menjadi jauh dari
berkah. Jika sumbernya tidak jelas, hukumnya menjadi abu-abu.
Sikap tepat dalam menyediakan THR adalah hindari cara salah. Tak
memaksakan untuk menyediakan THR dari yang bukan haknya.
Jika dipaksakan, uang THR pun bisa bermasalah. Modus seseorang
atau suatu lembaga yang merasa harus memberikan THR kepada
pihak lain juga bermacam-macam. Diperlukan kajian lebih lanjut
mengenai modus-modus pengadaan THR.
Demikian halnya penerima THR. Sikap paling tepat adalah
jangan pernah meminta atau berharap THR kepada siapa pun. Karena
THR bukanlah hak yang bisa dituntut. Tetapi menjadi kewajiban
bagi seseorang atau suatu lembaga yang memiliki rejeki lebih untuk
berbagi. THR tak pantas diharapkan. Tapi tak perlu ditolak ketika ia
datang dengan tulus dan ikhlas.
Berkah THR
Nilai hakiki dari THR bukan besar kecilnya uang yang diberikan.
Tapi pada keberkahan yang secara hakikat lahir dari penerima
dan pemberinya. Keberkahan THR ini tak bisa dikalkulasi secara
matematis dan duniawi semata. Keikhlasan dari pemberi dan
penerima THR yang didasari kebenaran, kebaikan, dan kejujuran
yang akan membuahkan keberkahan.