Page 483 - Berangkat Dari Agraria
P. 483
460 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
banyak telah ternodai oleh perilaku sebagian politikus. Begitu pula
Hari Raya Idul Fitri yang dikenal sebagai hari yang suci.
Kampanye sebelum waktunya, menyogok calon pemilih,
saling sikut berebut kursi, dan perilaku buruk lain mesti disadari
sebagai perilaku yang tentunya tak bisa dibenarkan. Publik harus
memilah sebelum memilih. Rakyat adalah hakim akhir yang akan
menjatuhkan pilihan kepada siapa aspirasi politiknya dititipkan.
Para elite politik hendaknya kembali pada fitrah manusia yang
tak punya kepentingan dalam hidupnya, selain mengabdi kepada-
Nya. Penyelenggara pemilu harus lebih jeli dan tegas. Jangan pilih
pemimpin yang hanya pandai mengurus kepentingan diri dan
kelompoknya, tapi abai pada kepentingan publik. Teliti dengan
cermat rekam jejak. Selamat Lebaran, mohon maaf lahir dan batin.*
11.19. Lebaran di Kampung Halaman 138
Mayoritas warga Indonesia saat ini masih dalam suasana Idul
Fitri 1444 Hijriyah. Banyak dari mereka merayakannya dengan
mudik ke kampung halaman. Meski libur resmi sampai 25 April 2023
tapi nuansa perayaan masih akan terasa sampai tiga pekan ke depan.
Bahkan sejumlah warga memilih mudik setelah libur nasional
Lebaran selesai.
Momentum perayaan Lebaran atau Idul Fitri tahun ini memang
terasa istimewa karena dua tahun sebelumnya kita dihambat
untuk mudik Lebaran karena situasi darurat akibat pandemi
Covid-19. Pembatasan kegiatan masyarakat yang menjadi kebijakan
pemerintah untuk membatasi penyebaran virus yang mematikan itu
terpaksa diberlakukan.
Pada Lebaran 2023 kali ini, pembatasan tersebut sudah dicabut
sehingga umat Islam bisa melaksanakan Lebaran di kampung
halaman masing-masing. Tidak bisa disangkal, mudik kali ini pun
menjadi menantang dan menggairahkan yang harus dilakukan
dengan aman, nyaman, dan berkesan.
138 Pikiran Rakyat, 27 April 2023.