Page 480 - Berangkat Dari Agraria
P. 480

BAB XI  457
                                                     Dinamika Jalan Kebudayaan
                 Hal  ini  sejalan  dengan  nilai-nilai  silaturahmi  yang sangat
             dianjurkan dalam Islam. Hikmah silaturahmi yang memperpanjang
             umur  dan memperbanyak  rejeki bagi  yang melakukannya.  THR
             sebagai  ibadah  fisik atau duniawi, dapat ditransformasi  sebagai
             ibadah hakekiyah yang bernilai ukhrawi. THR melekatkan manusia
             pada hakikat umur panjang dan banyaknya rejeki.
                 Seseorang  yang  rajin  memberikan THR  maknanya suka
             menyisikan  sebagian  rejeki  yang didapatkan  untuk  sodaqoh dan
             amal jariyah (dibagikan)  kepada  saudara  dan handai  taulan.
             THR menjadi cermin yang terang dari kesalehan sosial seseorang.
             Membagikan  sebagian harta bisa menjadi  instrumen  untuk
             mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat. Tangan yang di atas
             lebih mulia dari pada tangan di bawah. Memberi lebih baik dari pada
             menerima bantuan.
                 Dalam agama, ada ajaran:  “Kumpulkan  harta  kekayaanmu
             seolah akan hidup 1000 tahun lagi. Tapi, ringankan tanganmu untuk
             berbagi seolah kamu akan mati esok”. Keseimbangan adalah prinsip
             dalam hidup. Manusia tidak boleh bersikap serakah dan berlebihan
             dalam  mencari  harta  dan  kekayaan.  Jika  Tuhan  memberi  rejeki
             lebih,  agama mengatur kesempatan  untuk membaginya melalui
             mekanisme zakat (fitrah dan penghasilan), infaq, sodaqoh, dan amal
             jariyah lainnya.

                 Selain  ketaatan  menjalankan  shalat wajib  lima waktu dalam
             sehari  semalam, melaksanakan  zakat  dan berbagi  rejeki kepada
             sesama merupakan amal soleh yang diperhitungkan Tuhan di dunia
             dan akhirat kelak. Akhirnya, THR sebagai produk budaya Islam di
             Nusantara yang muncul tiap jelang lebaran dapat terus dilestarikan,
             sepanjang ia berasal dari sumber yang halal dan baik.

                 Agar berkah, lebaran mesti dilaksanakan dalam keikhlasan dan
             kejujuran. Ikhlas berbagi dari sumber yang baik adalah ibadah sosial
             yang bermakna. Semoga amal dan ibadah Ramadhan kita diterima
             oleh-Nya sehingga kita kembali menjadi manusia yang fitri. Selamat
             Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan bathin.*
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485