Page 187 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 187

Mochammad Tauchid

              pekarangannya dengan hak komunal tadi. Organisasi
              pengairan yang dinamakan subak, mempunyai daerah yang
              tidak bersamaan dengan daerah lingkungan desa, melain-
              kan daerah pengairan (bevloeinggsgbred).
            48.Di Minahasa, tanah milik dengan hak yasan dinamakan
              pasini. Di samping itu ada tanah dengan milik komunal,
              tetapi hanya ada dalam lingkungan famili, yang dinamakan
              tanah kalakeran. Hukum tua (Kepala Negeri) tidak meneri-
              ma bengkok, tetapi menerima tenaga orang-orang pendu-
              duk di situ yang kemudian diganti dengan uang. Dan sebagai
              gantinya herendienst sekarang menarik kepada tiap-tiap
              wajib pajak f 2,50 setahun.
            49.Di daerah Sulawesi Selatan, tanah rakyat dengan hak yasan
              (perseorangan). Di samping itu ada tanah-tanah yang hasil-
              nya untuk raja (kepala negeri) dengan tanah ongkos-ongkos
              dan awatarang seperti yang dijelaskan di muka.
            50.Di Ambon ada tanah dati sebagai tanah dengan hak pusaka
              turun-temurun yang pemakainya tidak berhak menjual
              kecuali dengan persetujuan famili. Di samping itu ada tanah
              negeri, yaitu tanah kepunyaan negory (desa) yang diker-
              jakan oleh penduduk dengan kewajiban membayar pajak
              dan kewajiban desa. Selain itu juga terdapat tanah dengan
              hak (agraris) eigondem. Tanah dati yang tidak lagi ada yang
              memiliki (karena orangnya meninggal dengan tidak mem-
              punyai waris), menjadi kepunyaan negory.


            Hak Tanah di Lombok
                Di daerah Lombok bagian barat, pengaruh Bali terasa
            besar di sana. Menyangkut persoalan hak tentang tanah seperti
            yang berlaku di Bali dulu. Menurut adat dinyatakan bahwa

            166
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192