Page 205 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 205

Mochammad Tauchid

            danan”. Banyak juga indung kawedanan yang bebas dari pem-
            bayaran kepada wedana.
                Abdidalem punakawan tidak mempunyai kampung go-
            longan sendiri. Tetapi di mana ia tinggal di tempat itu ia
            berkedudukan sebagai cangkok, bukan sebagai indung. Ada
            kalanya disebut indung cangkok, tetapi tidak mempunyai
            kewajiban apa-apa kepada kawedanan.
                Dengan kedudukan semacam ini, ia tidak dapat diusir oleh
            abdidalem golongan di mana ia tinggal. Tiap-tiap abdi dalem
            berhak meminta tanah dalam lingkungannya. Untuk itu dapat
            mengusir penduduk yang bukan abdi dalem golongan (indung
            cangkok) dengan paksa. Dengan dawuh Rijksbestuurder, abdi
            dalem mendapat tanah yang diperuntukkan baginya. Ia berhak
            menyuruh pergi orang yang menumpang dengan memberi
            ganti rugi atas tanaman-tanaman dan rumah di atas peka-
            rangan, atau memberi biaya memindah rumah. Pengoperan
            tanaman-tanaman dan rumah dinamakan “nglélang”, seka-
            lipun caranya tidak seperti lelang. Kalau tidak terdapat perse-
            suaian (mboten saget rukun) dalam menentukan uang keru-
            gian, maka Balemangu yang akan memutuskan. Oleh
            Balemangu ditentukan besarnya uang ganti rugi atas “tanem
            tuwuh” (tanam-tanaman) dan harga rumah. Oleh satu panitia
            yang ditunjuk kawedanan diputuskan (diprapati) dan
            “ditepsir” (ditaksir). Panitia terdiri dari wakil “Parentah” dan
            seorang dari polisi (pegawai dalam urusan kepolisian penga-
            dilan). Indung cangkok, bisa juga hanya mendapat ganti keru-
            gian atas tanam-tanaman dan ongkos pemindahan rumah
            yang dinamakan tukon tali = tumbasan tangsul = yaitu uang
            pembeli tali untuk pindahan. Cangkok hanya membayar uang
            itu. Tapi ada kalanya diputuskan harus membeli rumah itu.

            184
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210