Page 290 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 290

Masalah Agraria di Indonesia

                riwayat yang sudah tua. Sejak manusia hidup di atas dunia
                dan mulai mengambil hasil bumi sebagai pangkal penghi-
                dupannya. Suatu sengketa yang dikenal rakyat. Menjadi pusa-
                ka kepada anak cucunya yang tidak dapat dan tidak mudah
                dilupakan.
                    Sengketa tanah antar saudara sekandung biasa terjadi,
                dalam waktu membagikan tanah pusaka dari orang tua, karena
                soal batas, soal pengambilan hasil dan sebagainya. Tidak
                jarang bahwa sengketa tanah antar keluarga itu menimbulkan
                pertumpahan darah.
                    Drama pertumpahan darah dan pembunuhan yang biasa
                terjadi di desa, sebagian besar karena sengketa tanah. Untuk
                sejengkal tanah, tak gampang orang disuruh berdamai. Tak
                mudah orang disuruh menyerah dan mengalah. Sejengkal
                tanah berarti sesuap nasi yang menghidupinya. Tidak jarang
                juga perebutan tanah terjadi antara desa dengan desa, teruta-
                ma tempat-tempat dimana kedaulatan desa masih kuat,
                dengan terjadinya “perang” antara desa dengan desa atau suku
                dengan suku (dorps-, atau stammen oorlog).
                    Sesudah kaum modal menanamkan kukunya di Indone-
                sia, dan mengambil tanah seluas-luasnya, tanah-tanah onder-
                neming berbatasan dan berhubungan erat dengan tanah per-
                tanian dan kediaman rakyat. Onderneming ada di tengah-
                tengah masyarakat, atau tanah pertanian rakyat di tengah-
                tengah onderneming. Sengketa tanah bertambah-tambah
                banyaknya dan beratnya. Sekalipun pemerintah Hindia Belan-
                da selalu menindas dan memberantasnya, tetapi sengketa
                tanah sejak dulu belum berhenti.
                    Bagaimana pentingnya soal tanah, dan karenanya sudah
                diketahui juga akan terus-menerus terjadinya sengketa dan

                                                                  269
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295