Page 520 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 520

Lampiran

                    Negeri yang tersebut segala voorstel-voorstel akan menca-
                    but hak pak turun-temurun yang telah dijanjikan itu, yang
                    sudah lebih dari setahun lamanya tidak dijalankan oleh si
                    pemohon. (Bijblad No. 68998).
                  III.Residen mengamat-amati, supaya tanah-tanah hutan, yang
                    dimohonkan untuk pak turun-temurun, tiada dipakai oleh
                    si pemohon sebelum Pemerintah Agung memutuskan bah-
                    wa itu akan diberikan kepadanya dengan pak turun-temu-
                    run. Maka janji akan memberikan pak turun-temurun
                    kepada si pemohon saja tak boleh dianggap sebagai kepu-
                    tusan pemerintah; akan tetapi tanah itu boleh dipakai kalau
                    dapat izin dari Direktur Pemerintahan Dalam Negeri (Stbl.
                    1916; Bijblad No. 300,8, 3864 dan 5858).

                   B. Menawarkan Tanah Bagi Pak Turun-temurun

                 Adapun urusan priyayi-priyayi dalam hal memberikan tanah
                tersebut pada B ini sama dengan urusannya dalam hal membe-
                rikan tanah di bawah tangan (bagian A), yakni bilamana -seperti
                biasanya- tanah itu ditawarkan kepada orang banyak, sebab lebih
                dari seorang yang sama-sama memohonkan tanah hutan itu
                bagi pak turun temurun. Adapun ketentuan dalam bagian B
                tidak perlu priyayi-priyayi dalam pekerjaannya; akan tetapi per-
                lu sekali bagi orang-orang yang memohonkan tanah.


                                        BAB II
                  HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG HAK PAK TURUN-TEMURUN
                Maka bab yang tadi dianggap perlu ditambah dengan satu bab
                tentang hak dan kewajiban pemegang pak turun-temurun, apa
                lagi sebab priyayi-priyayi dalam pekerjaannya kerap kali ber-
                sangkutan dalam bermacam-macam hal dengan mereka itu. Supa-
                ya priyayi-priyayi menjalankan kewajibannya dengan sepatut-
                nya, maka perlulah diterangkan dengan seterang-terangnya apa
                yang boleh dilakukan dan apa yang dilarang tentang perkara ini.

                Hak dan kewajiban pemegang pak turun-temurun di tanah Jawa
                dan Madura itu beralasan:

                                                                  499
   515   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525