Page 521 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 521

Masalah Agraria

            1 . Firman Hukum Tanah (Staatsblad 1870 No. 118) = (F.H.T.)
            2 . Ordonansi dalam Staatsblad 1872 no. 237a, seperti telah
              diubah, ditambah atau disiarkan lagi (setelah ditambah)
              dalam Staatsblad 1913 no. 699. Ordonansi ini hanyalah guna
              tanah persil setelah ditetapkan diberikan sebagai pak turun-
              temurun . (Surat edaran Direktur Pemerintahan Dalam
              Negeri pada 28 Januari 1914 no. 745) atau takluk kepada
              ketentuan ini.
            3 . Buku hukum rakyat di tanah Hindia Belanda (B.H.R.).
            4 . surat akte pak turun-temurun.

             PERJANJIAN UMUM TENTANG MEMBERIKAN PAK TURUN-TEMURUN
            a. Pada tanah pak turun-temurun terlaranglah menanam pohon
              apium dan membuat garam (F.H.T. pasal 12).
            b. Untuk membuat perbuatan pengairan di tanah pak turun-
              temurun dan memakai sungai atau pengaliran air yang telah
              ada di tanah itu harus mendapat ijin istimewa dari Tuan Besar
              Gubernur Jendral atau dari pembesar yang ditunjukkan oleh
              Gubernur Jenderal (Direktur Perbuatan Negeri).
              Maka surat ijin itu boleh ditambahkan peraturan-peraturan
              bagi kebajikan umum. (F.H.T. pasal 12).
            c. Dengan mengecualikan:
              1 . Tanah yang dilindungi oleh hak orang lain yang tidak mau
                melepaskan haknya.
              2 . Tanah yang dipandang oleh penduduk Bumiputera tanah
                suci.
              3 . Tanah yang disediakan untuk pasar umum atau untuk
                pekerjaan umum;
                maka memberikan tanah yang berkeliling tanah tersebut
                itu tiada berhalangan, bilamana si pemohon itu berjanji
                tiada akan menggoda tanah yang dikecualikan itu (FHT
                pasal 9 ayat 4).
                Jikalau penduduk tanah yang diberikan atas hak barang
                kepada perusahaan pertanian dan kerajinan, bekerja tetap
                di situ, maka mereka itu tiada dikenakan rodi; akan tetapi
                bilamana ada kecelakaan alam atau bilamana mencegah

            500
   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526