Page 147 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 147

136   Dian Aries Mujiburohman


                c)  Tindak Pidana Berat Lainnya
                UU   Nomor   24 tahun  2003 tentang Mahkamah   Konstitusi,
            Pasal 10  ayat  (3) huruf  c  menyebutkan  bahwa  yang di maksud
            tindak  pidana  berat  lainnya  adalah  tindak  pidana  yang diancam

            dengan pidana penjara lima tahun atau lebih. Dalam hukum pidana
            dikenal perbedaan  antara  pelangaran  dan  kejahatan  sebagaimana
            dianut dalam KUHP, Selain itu doktrin pidana membedakan antara
            kejahatan  biasa  (ordinary crime)  dan  kejahatan  luar  biasa  (exstra
            ordinary crime), istilah tindak pidana berat yang digunakan dalam
            UUD 1945 merupakan istilah baru. 245

                d)  Perbuatan Tercela

                Tindakan  tercela, yaitu  perbuatan  yang bertentangan  dengan
            norma agama, norma kesusilaan dan norma adat antara lain seperti,
            judi mabuk, pecandu narkoba, dan zina.

                UU  Nomor   24 tahun  2003 tentang Mahkamah  Konstitusi Pasal
            10 ayat  (3) huruf  d, yang dimaksud dengan  perbuatan  tercela  adalah
            perbuatan yang dapat merendahkan martabat Presiden dan atau Wakil
            Presiden. Sangat sulit menentukan kriteria “perbuatan tercela”, karena
            semua  bentuk  pelanggaran  tindak  pidana  adalah  perbuatan  tercela.
            Tidak ada tindak pidana yang tidak tercela, kecuali doktrin dan undang-
            undang menentukan  demikian. Tindakan  tidak  terpuji maupun  non-
            populis  akan  selalu  dapat  dikategorikan  sebagai perbuatan  tercela.

            Hanya  saja, bagaimana  menentukan  criteria  perbuatan  tercela” yang
            memiliki makna subyektif bahkan bersifat elastis. 246



                Sosial Menegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Cet  Pertama  (Jakarta:
                Zaman Wacana Mulia, 1998), hlm. 180.
            245  Achmad Roestandi, Mahkamah Konstitusi Dalam Tanya Jawab, Op.cit.
                hlm. 180.
            246  Indriyanto Seno Adji, BBM, Pidana, Pemberhentian Presiden. http://
                www.kompas.com/kompas-cetak/0302/03/nasional/109251.htm
                diakses tanggal 5 Juli 2006.
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152