Page 187 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 187
176 Dian Aries Mujiburohman
demokrasi adalah suatu keadaan dimana pilihan manusia merupakan
pimpinan utama suatu masyarakat demokrasi tergantung pada
konsensus sosial dengan pandangan kepada perkembangan manusia
yang didasarkan atas kebebasan, persamaan, dan partisipasi politik,
partisipasi merupakan hal yang vital bagi pemilihan kebijakan,
karena konsensus atau mayoritas itu sendiri merupakan landasan
yang perlu bagi keputusan sosial dan tindakan partisipasi, 313 ciri-
ciri pokok demokrasi adalah, berciri kedaulatan rakyat, dan berciri
musyawarah untuk mufakat serta pemikulan tanggung jawab atas
ungkapan dan perbuatanya. 314
Demokrasi mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat
yang mengunakannya, sebab dengan adanya demokrasi hak-hak
masyarakat untuk menentukan jalannya hak-haknya dijamin oleh
undang-undang. Oleh karena itu pengertian terhadap demokrasi
memberikan posisi dan peran yang penting bagi rakyat, walupun
315
dalam implementasinya demokrasi ditiap negara berbeda-beda.
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi berbeda disetiap negara
karena pengertian demokrasi dipandang sebagai “cara” mencapai
tujuan, dan bukan tujuan itu sendiri, maka logikanya ialah bahwa
suatu bentuk demokrasi tidak dapat diterapkan begitu saja, secara
kaku dan dogmatis. 316 Perbedaan demokrasi pada tiap-tiap negara
menunjukan bahwa demokrasi memang bukan sesuatu yang entitas
dan statis.
313 S.V. Parma, Teori Politik Modern, Cet.7, (Jakarta: Raja Graindo Persada,
2007), hlm. 218.
314 Elza Peldi Taher, ed. Demokratisasi Politik, Budaya dan Ekonomi;
Pengalaman Indonesia Masa Orde Baru, Cet. 1, (Jakarta: Yayasan
Paramadina, 1994), hlm. 156.
315 Mahfud MD, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia; Studi tentang
Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan, Cet. kedua, (Jakarta:
Rineka Cipta 2003), hlm. 19.
316 Elza Peldi Taher, ed. Op.cit. hlm. 203-205.