Page 190 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 190

Pengantar Hukum Tata Negara  179


              prasyarat penting dalam menata sistem ketatanegaaran suatu bangsa.
              Karenanya, beberapa  rezim  otoritarian  negara  berkembang tetap
              mengklaim  pemerintahannya  sebagai penganut  sistem  demokrasi
              atau, sekurang-kurangnya, sedang dalam proses ke arah itu. 321

                  Di Indonesia perkembangan demokrasi mengalami penguatan
              pada  masa  Era  Reformasi ketika  jatuhnya  kekuatan  Orde  Baru
              dengan turunnya Soeharto dari jabatan Presiden. Meski sebenarnya
              diskursus  demokrasi bukanlah  hal baru  dalam  perdebatan  politik
              dan  sosial di Indonesia. Karena  sejak  Indonesia  merdeka  wacana
              demokrasi sudah menjadi isu penting dalam pergulatan penyusunan
              kebijakan politik baik di pemerintah maupun di dewan perwakilan

              rakyat. Bahkan  pada  tahun  1950 perdebatan  tentang demokrasi
              cukup dominan dalam mempengaruhi konsep UUD yang dirancang
              oleh Badan Konstituante. 322
                  Lebih  jauh  lagi sebenarnya  sejarah  budaya  bangsa  kita
              sebenarnya juga mencerminkan ciri-ciri demokrasi.  Perbedaannya
                                                            323
              istilah demokrasi memang tidak dikenal dalam budaya bangsa masa

              lalu. Makna  demokrasi sebenarnya  sikap  dan  perilaku  masyarakat
              masa lalu telah masuk dalam kategori demokrasi. Namun mungkin
              lebih mengandung kecenderungan budaya atau tepatnya merupakan
              sikap dan prilaku yang menunjukkan sebagai sistem sosial dan sistem


                  Selama  tahun  1970-an  dan  1980-an  lebih  dari 30 negara  mengalami
                  pergeseran dari sistem otoritarian ke arah sistem demokrasi. Samuel
                  P  Huntington, Benturan Antar Peradaban dan  Masa Depan Politik
                  Dunia (The Clash of Civilizations and The Remaking of World Order),
                  diterjemahkan oleh M Sadat Ismail  (Yogyakarta: Qalam, 2003), hlm.
                  352.
              321  Syamsudin Haris, Demokrasi di Indonesia: Gagasan dan Pengalaman,
                  (Jakarta: LP3ES, 1995), hlm.3.
              322  Adnan  Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintahan Konstitusinal Di
                  Indonesia: Studi Sosio-Legal Atas Konstituante 1956-1959, (Jakarta:
                  Gr  199
              323  Satya  Arinanto, Hukum dan Demokrasi, (Jakarta: Ind Hill Co, 1991),
                  hlm. 3.
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195