Page 90 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 90

resiko penangkapan oleh aparat. Menariknya hingga saat ini, setelah 30
             tahun PP No. 39/1980 diterapkan, penggunaan jaring  trawl yang dapat
             dikategorikan “illegal fishing” tersebut, masih tetap ramai dipraktekkan
             nelayan setempat, tanpa mampu ditertibkan aparat penegak hukum.

                                     Jumlah RTP (KK)  Produksi (Ton)
                  120,000
                  100,000
                   80,000

                   60,000
                   40,000
                   20,000
                     0
                     1980  1981  1983  1984  1985  1986  1987  1988  1989  1990  1991  1992  1993  1994  1995  1996  1997  1998  1999  2000  2001  2002  2003  2004  2005  2006  2008
                                             Tahun

             Keterangan:   - Luas area perairan laut Kaltim mencapai 44.893 Km²
                         - RTP adalah Rumah Tangga Perikanan
               Gambar 3.2 Perbandingan Jumlah RTP Laut dengan Produksi Perikanan
                                    Laut Propinsi Kaltim
             Sumber: Data Primer Diolah dari Laporan Tahunan Dinas Perikanan Kaltim 1979
                                         – 2009

                 Pilihan kedua, keluar dari kegiatan usaha perikanan, dengan beralih
             profesi menjadi petani atau pekebun kelapa, menggeluti kegiatan
             pelayaran tradisional atau perdagangan antar pulau, bahkan ada yang
             mengaku menjalani profesi sebagai penyelundup di kawasan perbatasan.
             Ketiga, beralih profesi sebagai petambak, membuka hutan mangrove
             menjadi area pertambakan dengan bantuan kucuran dana kredit
             pengalihan kegiatan ekonomi non  trawl, serta pembinaan dan penyuluhan
             intensif yang berhasil dilakukan pemerintah, selain terpengaruh informasi
             adanya beberapa orang penduduk setempat yang telah sukses menjadi
             petambak. Meskipun cukup menarik, beralih profesi sebagai petambak
             dianggap nelayan setempat membutuhkan modal besar dan rawan
             kegagalan, sementara harga udang masih belum menjanjikan.




             Merajut Serpihan Sejarah Agraria Lokal                       63
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95