Page 187 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 187

Keistimewan Yogyakarta
            swapraja itu. Sedangkan dalam pernyataan pendek hanya
            terdapat satu pernyataan dari swapraja, bahwa ia mengakui
            kekuasaan Belanda di atas kekuasaan swapraja. Dengan demi-
            kian dapat dijumpai dua suasana hukum, yaitu suasana hukum
            Belanda dan suasana hukum swapraja. 18
                Dengan dikeluarkannya UU 22 Tahun 1948 tentang peme-
            rintahan daerah, timbul kemungkinan untuk menjadikan suatu
            swapraja sebagai daerah istimewa. Daerah yang dijadikan daerah
            istimewa atas dasar itu ada empat buah, yakni DIY yang dibentuk
            dengan UU RI Nomor 3 Tahun 1950, dan daerah-daerah istimewa
            Kutai, Berau, Bulongan, yang dibentuk dengan UU darurat Nomor
            3 Tahun 1953. Daerah yang tidak dijadikan istimewa tetap
            mempunyai kedudukan sebagai swapraja.  Selain Piagam
            Penetapan Presiden RI tertanggal 19 Agustus 1945, UU RI nomor
            3 Tahun 1950 inilah yang oleh beberapa pihak dianggap sebagai
            tonggak dari keistimewaan Yogyakarta. Bahkan UU ini dianggap
            sebagai  ‘mantra sakti’ yang sering dirapalkan ketika menyebut
            landasan keistimewaan Yogyakarta.
                Dihadapkan pada konteks asas kerakyatan, Usep Ranawi-
            jaya berpendapat bahwa swapraja tidak berasaskan kerak-
            yatan. Sesungguhnya adanya swapraja itu sebagai peninggalan
            sejarah yang tidak ada sangkut pautnya dengan negara baru
            RI, sebab keberadaannya berdasar kontrak politik dengan pe-
            merintah sebelumnya (kolonial). 19
                Pada masa Jepang keberadaan swapraja di Sumatera
            ditiadakan oleh Jepang. Akan tetapi di daerah Sumatera Timur
            dengan Proklamasi 1945 justru swapraja-swapraja itu tetap


            18  ibid. hlm. 27.
            19  ibid. hlm 20.

            164
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192