Page 262 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 262
Perebutan Ruang dan Kontestasi Budaya
Selanjutnya, indikator-indika-
tor tersebut dipergunakan un-
tuk menilai kemampuan peme-
rintah yang menyangkut peme-
nuhan hak politik dan HAM,
pembuatan regulasi, pengelola-
an konflik, penciptaan kepas-
tian hukum, pemberantasan
korupsi, dan pelaksanaan kebi-
jakan. 39
Agus Pramusinto (2006)
dalam penelitianya menyebut-
kan bahwa berkaitan dengan
kemampuan pemerintah Yog-
yakarta memenuhi hak politik
dan HAM dinilai masih rendah.
Hak tersebut berkaitan dengan
hak keterlibatan dan jaminan transparansi dalam prosedur
dan pelaksanaan kebijakan. Sebanyak 45,16 persen menya-
takan transparansi dalam prosedur pelayanan rendah.
Kemampuan lain yang penting dinilai adalah pembuatan
regulasi yang berhubungan langsung dengan peningkatan
kinerja pemerintahan. Utamanya jika dikaitkan dengan
penegakan hukum, Perda dinilai tidak menghasilkan
perubahan yang signifikan. Selain subtansinya, proses pem-
buatannya juga dinilai kurang mencerminkan proses yang
demokratis. Pemda cenderung melakukan monopoli dan ku-
39 http://www.iasi-jerman.de/wp-content/uploads/2008/08/07-profil-ga-
diy.pdf. (diakses pada 20 Januari 2008 I 19:27 WIB)
239