Page 41 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 41
Keistimewan Yogyakarta
pada masalah jasa dan pengorbanan rakyat dalam perjuangan
sebagai realitas sejarah yang ‘harus’ diakui dalam kerangka
mempertahankan hidup dan kelangsungan Indonesia sebagai
sebuah bangsa. Sisi lain dari hal itu adalah pengorbanan yang
lebih besar untuk menyatu dalam pangkuan negara RI sehingga
melampaui teritori kekuasaan lokal menjadi bahan (alasan)
untuk mengembalikannya pada konteks kepentingan lokal,
adalah sesuatu yang tidak hadir (absen) pada gagasan dan cita-
cita HB IX kala itu .
3. Menuju Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sebuah ide yang terdiri atas
sejumlah kecenderungan yang kadang-kadang menunjukan
berbagai macam sifat dasar dan tujuan, menurut harapan dari
kelompok-kelompok tertentu yang mengaku mengusung ideo-
logi nasional. Nasionalisme yang dinyatakan oleh kaum muda,
yaitu para priyayi yang telah mengalami pembaratan pada
tahun-tahun awal abad 20 berbeda dengan nasionalisme yang
dikembangkan oleh kelompok-kelompok lain.
Namun secara umum berbagai kecenderungan itu mem-
punyai dua karakteristik. Semua mengandung satu elemen
solidaritas yang baru muncul berdasarkan persatuan Indo-
nesia yang menjembatani berbagai daerah yang berbeda; dan
semuanya selalu bercirikan satu elemen oposisi terhadap
kelompok sosial tertentu yang dianggap berbeda. Nasionalis-
5
4 Pernyataan ini tidak cukup netral karena mungkin tersangkut-paut dengan
kepentingan pembuatan Rancangan Undang-Undang keistimewaan (RUUK).
5 Wertheim, W.F. Masyarakat Indonesia Dalam Transisi, Studi Perubahan Sosial
(Yogyakarta:Tiara Wacana, 1999) hlm.259
18