Page 55 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 55
Keistimewan Yogyakarta
lain. RUUK tentu saja tidak muncul karena daerah-daerah lain
melakukan tuntutan pengakuan atas keunikannya, di sisi lain
daerah-daerah tersebut mengajukan tuntutan itu juga tidak
diinspirasi oleh Yogyakarta. Tetapi fenomena ini perlu dibaca
dalam konteks kebangsaan yang lebih luas. Dalam konteks itu,
tidak ada satu daerah pun melalui gerakan pengajuan tun-
tutannya yang mau dianggap sebagai sebentuk gerakan
mengurangi ikatan kebangsaan dan kesatuan NKRI. Pertanya-
an yang perlu diajukan adalah bagaimana ujung dari kecen-
derungan gerakan me-lokal ini akan berakhir?
5. Yogyakarta, Negeri dalam Kontrak
18
Posisi Yogyakarta sebagai sebuah wilayah ‘merdeka’ mena-
rik untuk dicermati. Sebagaimana umumnya sebuah proses
kelahiran, kelahiran Yogyakarta tidak lepas dari ‘bidan’ yang
membantu kelahirannya. Artinya, Yogyakarta sebagai sebuah
kerajaan baru (1755) tidak hadir dengan dirinya sendiri
melainkan melibatkan sesuatu ‘yang lain’. Dalam catatan
sejarah, sesuatu yang lain itu adalah VOC. Dalam History of
Java, Raffles menyebutkan ‘pada tahun 1755 Masehi, Mang-
kubumi dengan khidmat diproklamirkan oleh Gubernur
Belanda, dengan gelar Sultan Amangkubuwana Senapati
Ingalaga Abdul Rachman Sahedin Panatagama Kulifatul-
lah’ .
19
Peristiwa ini terjadi setelah perjanjian Gianti ditanda-
18 Beberapa kali wawancara dengan Paku Alam IX, ia selalu menegaskan
bahwa ”Yogyakarta ini wilayah merdiko”. Wawancara tanggal 13 Oktober
2008 dan 8 Januari 2009.
19 Thomas Stamford Raffles, The History of Java, (Yogyakarta: Narasi, 2008)
hlm. 581
32