Page 100 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 100

Mereka yang Dikalahkan  75


              perusahaan APP & Partner  menebang seluas 26,181 hektar, APRIL &
              partner sepanjang 2012-2013 telah menebang hutan alam seluas 43,401
              hektar dengan 33 konsesi yang diberikan oleh pemerintah. Artinya total
              deforestasi yang terjadi pada konsesi APP dan APRIL (sebagai holding)
              seluas 69.582 hektar  sepanjang  tahun 2012-2013. Deforestasi lainnya
              terjadi di areal perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan
              dan masyarakat. Total 252.172 hektar deforestasi terjadi di areal konsesi
              HGU dan  yang dikelola  masyarakat, dengan  rincian  seluas  10.586
              hektar (konsesi HGU) dan 241.586 hektar (di luar konsesi HGU). Di

              luar deforestasi di atas, deforestasi juga terjadi di areal kawasan hutan
              lindung, konservasi sumber daya alam, dan kawasan lainnya. 44
                  Catatan Jikalahari menarik untuk dianalisis lebih jauh, mengapa
              wilayah perkebunan masuk dalam bagian dari skema laju deforestasi
              di  Riau.  Pertama: persoalan  tumpang  tindih lahan, banyak  HGU

              sawit dan perkebunan sawit milik rakyat yang berdiri di atas kawasan
              hutan, bahkan di Pelalawan sawit tumbuh di atas Taman Nasional
              Tesso Nilo (TNTN).   Artinya,  tata kelola kehutanan  dan non
                                 45
              hutan  memang  bermasalah,  sehingga  semakin hari  semakin  luas
              deforestasinya. Kedua: pelepasan kawasan hutan yang terus terjadi
              secara “legal” namun tanpa melewati prosedur yang tepat, sehingga
              laju  deforestasi  dengan  cepat  terjadi.  Di banyak kasus, lahan-
              lahan  yang belum mendapatkan izin  prinsip,  apalagi  izin lokasi
              namun sudah berdiri pohon-pohon sawit. Situasi itu menyulitkan

              penataannya karena  dengan berbagai  alasan  termasuk investasi,
              sehingga penertiban tidak bisa dilakukan.



              44  Catatan Akhir Tahun 2013 Jikalahari, http://jikalahari.or.id/category/
                  kabar/catatanakhirtahun/
              45  Lihat kasus Taman Nasional Tesso Nelo, WWF-Indonesia, Menelusuri
                  TBS Sawit Ilegal  dari  Kompleks Hutan  Tesso  Nilo,  Riau, 2013,  lihat
                  juga “Tak ada yang aman Kelapa sawit ilegal menyebar melalui rantai
                  pasokan  dunia  kendati  ada  komitmen  dan  sertifikasi  kelestarian
                  global”, Laporan Investigatif Eyes on the Forest, April 2016.
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105