Page 169 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 169

144   M. Nazir Salim


                Sementara yang  di  Jakarta masih bertahan  terus menuntut
            pencabutan SK 327/2009 di Pulau Padang. Terdengar kabar Menteri
            Kehutanan membentuk “Tim Mediasi”,  dan  warga Pulau Padang
            menolak rencana itu, karena warga merasa sudah “kenyang” berdialog
            mencari  solusi,  namun  tidak  pernah  menghasilkan  sesuatu  yang
            nyata. Walaupun ditolak warga Pulau Padang, Menteri Kehutanan
            tetap membentuk “Tim Mediasi Penyelesaian Tuntutan Masyarakat
            Setempat  Terhadap Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil  Hutan Kayu
            Pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Pulau Padang, Kabupaten

            Kepulauan Meranti,  Provinsi Riau dengan (SK.736/Menhut-II/2011
            tanggal 27 Desember 2011)”. Tim ini akan bekerja selama lebih kurang
            satu bulan. Satu sisi warga menolak, namun sebenarnya disisi lain
            merupakan  kemenangan  sekaligus  kekalahan  sementara  RAPP.
            Dengan dibentuknya Tim Mediasi oleh Kemenhut, artinya operasi
            RAPP di Pulau Padang akan dihentikan untuk sementara sampai ada
            keputusan baru dari hasil kajian tersebut.

                Pada tanggal 5 Januari 2012, puluhan warga Pulau  Padang yang
            masih  berada di  Jakarta bertemu  dengan Menteri Kehutanan juga
            disertai anggota DPD dapil asal Riau Intsiawati Ayus yang menghasilkan:
            1.   Agenda hari Jumat  tanggal  6 Januari  2012  untuk  pertemuan

                dengan Bupati Kep. Meranti, Menteri Kehutanan, dan perwakilan
                masyarakat sejumlah orang yang hadir pada pertemuan saat itu
                (5 Januari 2012).
            2.  Kemenhut siap  untuk  mengeluarkan surat  pencabutan/revisi
                SK. No. 327  Menhut/2009  dengan mengeluarkan Hamparan
                Pulau Padang dari SK. No. 327 Menhut tahun 2009 seluas 41.205
                hektar jika Bupati  Kepulauan Meranti  merekomendasikan

                pencabutan/revisi SK. Menhut tersebut.


                Esoknya 6 Januari 2012 massa kembali mendatangi Kementerian
            Kehutanan, namun tidak diduga sebagaimana janji sebelumnya, menteri
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174