Page 107 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 107

68      Orang Indonesia dan Tanahnya

            harus dianggap sebagai tidak berlaku lagi (Indisch Staatsblad
            tahun 1914 No. 367 dengan terang dan jelas menyimpang dari
            anggapan ini); sebagai variasi dari pendapat ini ialah anggapan
            bahwa Staatsblad 1874 (Sumatera) harus dianggap tidak berlaku
            lagi karena adanya Staatsblad 1875 yang lebih muda, sebaliknya
            Staatsblad 1875 harus pula mengalah kepada Staatsblad 1877
            (Manado) dan Staatsblad 1888 (Kalimantan Selatan dan Timur).

               Akhirnya pendapat yang ketiga mengatakan bahwa
            seperti juga di Kalimantan Selatan dan Timur (karena
            pernyataan domein tahun 1888 mengutip perumusan tahun
            1875 didalam pertimbangannya), maka di Sumatera dan Manado
            kedua perumusan itu harus berlaku bersama-sama didalam
            perhubungan satu sama lain. Mungkin dua Peraturan Agraria
            (Agrarische Reglementen) yang telah kita bicarakan didalam bab
            yang lalu, telah disusun dari sudut pandang ini.
               Tetapi masih ada juga kesulitan-kesulitan yang lebih besar.
            Sebab jikalau untuk pulau Sumatera telah dikatakan bahwa
            “Semua tanah-tanah yang tidak dibudidayakan adalah domein
            negeri (landsdomein),” maka tanah-tanah yang dikenai oleh
            perumusan ini dapat pula dikenai oleh perumusan umum dari
            tahun 1875 yang mengatakan bahwa “Semua tanah-tanah yang
            diatasnya tak dapat dibuktikan adanya hak eigendom oleh
            seseorang adalah domein dari negeri (landsdomein).” Keadaan
            ini jelas akan menimbulkan persoalan-persoalan mengenai
            kedudukan tanah-tanah yang tidak dibudidayakan yang dahulu
            bisa diberikan dalam bentuk hak eigendom Barat (seperti
            yang terjadi di Jawa Barat dan di daerah-daerah lain), karena
            di satu pihak tanah-tanah tersebut merupakan tanah-tanah
            eigendom, namun dipihak lain ia pun merupakan tanah-tanah
            domein negeri. Namun secara tegas sekarang ditambahkan,
            bahwa yang dikenai pernyataan domein itu hanyalah tanah-
            tanah yang tidak dibudidayakan, sejauh tanah-tanah itu tidak
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112