Page 113 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 113

74      Orang Indonesia dan Tanahnya

            dan dijadikan dasar yang tetap bagi kebijaksanaan agraria
            pemerintah. Adapun alasan yang diajukan adalah karena
            konstruksi domein itu telah diterima di Jawa. Maka kepentingan
            dan kebutuhan baru di pulau Lombok sengaja dikalahkan
            oleh dasar yang sudah diterima pada tahun 1870 dan 1875.
            Mengenai persoalan apakah konstruksi Jawa tersebut justru
            akan membawa akibat yang merugikan, tidaklah diselidiki
            lebih lanjut.
               Sebagaimana kita ketahui, pada masa pemerintahan raja-
            raja Bali, tanah-tanah pertuanan (landheergronden) tidaklah
            termasuk hak domein raja-raja itu. Sewajarnya, berdasarkan
            pertimbangan yang lebih baik dan luas, hendaknya pemerintah
            tetap membiarkan tanah-tanah pertuanan tersebut diluar
            pernyataan domein kita. Tetapi pemerintah tidak suka
            menerima pandangan ini. Adapun alasan penolakan itu adalah
            karena pemerintah wajib mencegah setiap pengasingan tanah-
            tanah tersebut kepada orang asing; bahwa sejak tahun 1875
            ada satu peraturan yang melarang pengasingan tanah-tanah
            pertanian yang termasuk domein negeri kepada orang-orang
            Eropa dan oleh karena orang tidak dapat mengubah ataupun
            menambah peraturan dari tahun 1875 tersebut hanya karena
            alasan hendak mengurusi bidang-bidang tanah tertentu, maka
            sangat memudahkan sekali jika tanah-tanah pertuanan tersebut
            tetap dibiarkan sebagai domein negeri.
               Dapat disimpulkan bahwa membuat peraturan-peraturan
            dengan model Jawa-lah yang dipentingkan; kebutuhan beberapa
            golongan pemilik tanah yang sungguh-sungguh meminta
            keadilan, ditempatkan jauh di belakang. Sungguh ganjil sekali
            jika dalam usahanya hendak mencegah pengasingan tanah-
            tanah tersebut, melainkan dengan menggunakan sebuah
            konstruksi yang sesungguhnya tidak benar dan yang hanya dapat
            dimengerti oleh para ahli hukum.
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118