Page 118 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 118

BAB V


                        TANAH-TANAH ORANG INDONESIA
                          YANG TIDAK DIBUDIDAYAKAN:
                      SETENGAH ABAD PELANGGARAN HAK








              Pelanggaran hak yang dilakukan atas tanah-tanah orang
              Indonesia yang tidak dibudidayakan (disini kita ambil dalam
              arti yang sewajarnya, yaitu tanah-tanah yang tidak diusahakan)
              baru berlangsung tidak lebih dari setengah abad–pengertian
              ini dapat dipahami karena jasa seseorang yang bernama Baud.
              Baud semula menjabat sebagai pegawai tinggi dan sebagai
              Gubernur Jendral ad interim, kemudian ia menjadi anggota
              Tweede Kamer. Untuk dapat mengerti perjuangan dari tuan Baud
              ini, maka hendaknya diketahui bahwa disekeliling tanah-tanah
              pekarangan dan sawah-sawah serta ladang-ladang orang-orang
              pribumi terdapat serangkaian tanah-tanah hutan dan padang
              penggembalaan serta tanah-tanah yang kembali menjadi liar,
              yang termasuk dalam lingkungan hak ulayat desa. Desa dengan
              demikian mengawasi penggunaan tanah-tanah tersebut,
              baik terhadap penduduk desa itu sendiri maupun terhadap
              orang-orang luar, dan di dalam asasnya penduduk desa itu
              sendiri bebas mengambil manfaat dari tanah-tanah yang tidak
              dibudidayakan tersebut (lihat uraian dalam Bab I).
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123