Page 135 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 135

96      Orang Indonesia dan Tanahnya

            istilah: “Tanah-tanah yang dengan suatu cara termasuk
            lingkungan desa (gronden, uit eenigen hoofde tot de dorpen
            behoren).” Perumusan Baud yang tidak memiliki pengertian
            rangkap (ondubbelzinnig) mengenai tanah dimana terdapat
            hak ulayat desa–yang meliputi tanah-tanah pekarangan, sawah-
            sawah, tanah-tanah yang tidak dibudidayakan—sekarang
            diganti dengan sebuah perumusan baru yang hanya meliputi
            tanah-tanah pekarangan dan sawah-sawah dari desa. Adapun
            hak ulayat atas tanah-tanah yang tidak dibudidayakan dengan
            sekali pukul telah diambil.
               Walaupun begitu, dalam waktu hampir setengah abad
            setelah perumusan tersebut, masih saja terbukti bahwa
            penduduk di Jawa Tengah dan Jawa Timur—di Jawa Barat hak
            ulayat itu telah lenyap dengan sendirinya—tetap tidak dapat
            menyesuaikan diri dengan keadaan baru itu.
               Misalnya belum lama berselang, yaitu pada bulan Agustus
            1917 sebuah harian di Surabaya telah memberitakan bahwa di
            daerah pegunungan Baluran (Banyuwangi Utara), penduduk
            mengajukan bermacam-macam keberatan terhadap sebuah
            permohonan erpah, yang tak perlu diragukan lagi adalah akibat
            dari penghapusan hak ulayat dari desa. Dan bagaimanapun juga
            cepatnya proses lusuhnya hak ulayat di Jawa Timur dan Tengah,
            masih saja selalu dijumpai nama-nama, lembaga-lembaga dan
            kebiasaan-kebiasaan dalam hukum agraria di Jawa (bukan
            hukum ciptaan para birokrat di Bogor dan Batavia, tetapi hukum
            agraria menurut kenyataan yang sebenarnya) yang hanya dapat
            dijelaskan dari adanya suatu hak ulayat; juga hanya dengan
            pengakuan akan adanya hak ulayat yang sekarang telah menjadi
            lemah itu, maka nama dari lembaga-lembaga dan kebiasaan-
            kebiasaan itu dapat dihubungkan dalam suatu keseluruhan
            yang masuk akal.
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140