Page 141 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 141

102     Orang Indonesia dan Tanahnya

            jurusan yang sama. Selama masih ada tanah yang melimpah-
            limpah dan didiami oleh penduduk yang relatif kecil, maka
            masyarakat hukum yang berhak atas hak ulayat itu (suku,
            masyarakat desa ataupun gabungan desa) akan memberikan
            keleluasaan yang besar kepada anggota-anggotanya dan
            bersikap lancar kepada orang asing. Tetapi jika tanah-tanah
            semakin sukar didapat, maka masyarakat hukum tersebut
            akan mengambil tindakan-tindakan yang bersifat membatasi
            kebebasan anggota-anggotanya, misalnya pembukaan tanah
            tidak lagi sebebas dahulu. Oleh karena untuk itu dibutuhkan
            persetujuan (goedkeuring) ataupun pengetahuan lebih dahulu
            (voorkennis) dari desa; juga akan diadakan larangan menebang
            dalam hutan-hutan tertentu, demikian pula pengusahaan tanah
            oleh orang-orang asing akan lebih diawasi. Di dalam daerah
            tersebut, maka seorang kontrolir tidaklah sekali-kali kehilangan
            kekuasaannya dalam menentang penebangan hutan-hutan
            dan pembukaan tanah secara liar. Dengan tiada paksaan, juga
            dengan tidak perlu menjatuhkan hukuman-hukuman (sesuai
            dengan jabatannya sebagai ketua pengadilan bumiputera),
            maka ia tetap dapat mempergunakan pengaruhnya, agar supaya
            para pemegang beschikkingsrecht itu dapat melaksanakan
            hukum adatnya sesuai dengan arah tujuan yang dikehendaki.
            Namun biasanya masyarakat-masyarakat hukum bumiputera
            tersebut telah mengerti apa yang menjadi kewajibannya. Tidak
            hanya di Sulawesi dan daerah-daerah lain di luar Jawa, – tetapi
            juga di pulau Jawa sendiri para pemegang beschikkingsrecht
            menganggap roo ouw sebagai suatu pelanggaran yang harus
            diadili. Di bawah ini dapat kita jumpai dua buah keadaan (Twee
            omstandigheden), dimana pemerintah dapat memperoleh
            keuntungan yang sebesar-besarnya bagi politik kenegaraannya.

               Sebagaimana yang telah kita uraikan dalam bab yang
            lalu, maka tanpa melanggar hak-hak penduduk, pemerintah
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146