Page 103 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 103

90    Aristiono Nugroho, dkk.

            (Badan Perwakilan Desa) juga mendapat tanah garapan. Ketiga,
            masalah timbul, ketika Kepala Desa Karanganyar yang meng-
            gantikan Tjipto Sutarmo, yaitu Suyono, menyatakan bahwa hasil
            tanah garapan harus digunakan untuk biaya operasional Baper-
            des, sedangkan Kepala dan anggota Baperdes meminta agar
            hasil tanah garapan untuk kesejahteraan penggarapnya, yang
            dalam hal ini kepala dan anggota Baperdes. Atas mediasi Tjipto
            Sutarmo akhirnya berhasil dicapai kesepakatan melalui musya-
            warah, antara Pemerintah Desa Karanganyar, yang dipimpin
            oleh Suyono, dengan Baperdes. Para pihak bersepakat, bahwa
            hasil tanah garapan untuk kesejahteraan penggarapnya, yang
            dalam hal ini kepala dan anggota Baperdes.
                Pada kepemimpinannya, Tjipto Sutarmo menaruh perhatian
            pada perbaikan jalan desa untuk memudahkan masyarakat
            mengangkut hasil pertaniannya ke Pasar Pituruh, Pasar Kutoarjo,
            Pasar Purworejo, maupun ke luar wilayah Kabupaten Purworejo.
            Untuk menjalankan ikhtiarnya, Tjipto Sutarmo dibantu oleh
            sekretarisnya (Eri Rodi), yang pernah menjadi sekretaris bagi
            R. Sosro Wardjojo (1965-1977), dan Saminah (1977 – 1989). Duet
            keduanya (Tjipto Sutarmo dan Eri Rodi) berhasil “membujuk”
            Pemerintah Kabupaten Purworejo, hingga berkenan membantu
            perbaikan jalan di Desa Karanganyar senilai Rp. 90 juta.
                Pada masa Tjipto Sutarmo sebagian tepi jalan desa ditanami
            pohon jati, yang pada awal penanaman belum memperhatikan
            kerugian petani. Setelah pohon jati tumbuh dengan baik, petani
            yang tanahnya berbatasan dengan jalan desa yang ditanami
            pohon jati protes, karena daun jati yang gugur mengganggu
            padi yang ditanam di sawah. Tetapi persoalan ini berhasil diatasi
            melalui musyawarah antara Pemerintah Desa Karanganyar
            dengan petani yang terganggu dengan adanya pohon jati terse-
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108