Page 162 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 162
Resonansi Landreform Lokal ... 149
“safety net”. Landreform lokal sesungguhnya merupakan politik
pembangunan alternatif versi masyarakat Desa Karanganyar,
yang memperhatikan pertumbuhan (peningkatan pendapatan
buruh kulian) seiring dengan ikhtiar memenuhi asas pemerataan
(keadilan penguasaan tanah di Desa Karanganyar). Selain itu,
landreform lokal yang diterapkan di Desa Karanganyar memiliki
kepekaan dalam mencegah konflik pertanahan, melalui upaya
membangun harmoni sosial yang berbasis keadilan penguasaan
tanah. Oleh karena itu, pertumbuhan dan harmoni sosial bukan-
lah dua hal yang incompatible (tidak cocok) atau antithetical
(berlawanan), melainkan dua hal yang dapat dipaduserasikan
melalui landreform lokal.
Ketika landreform lokal yang diterapkan di Desa Karang-
anyar membawa dampak bagi masyarakat, berupa pelaksanaan
empat prinsip pengelolaan pertanahan versi masyarakat, maka
terbuka peluang untuk memberi perhatian pada sektor pertanian
di desa ini. Caranya dengan meningkatkan harkat dan martabat
petani yang tidak memiliki tanah sawah, melalui pemberian
hak garap atas tanah sawah. Dengan demikian landreform lokal
memampukan dan memandirikan buruh kulian, di mana mereka
dapat produktif menggarap tanah sawah, dan melaksanakan
kewajibannya yang berupa kerjabakti dan ronda malam. Hal
ini sekaligus membuktikan, bahwa tidak ada anggota masyarakat
yang tanpa daya, sepanjang pemerintah desa berkenan memfa-
silitasi mereka agar berdaya. Pemberian hak garap telah memo-
tivasi, mendorong, dan membangkitkan kesadaran buruh kulian,
bahwa mereka mampu hidup produktif dan berkontribusi besar
bagi masyarakat Desa Karanganyar. Saat itulah buruh kulian
dapat berdaya, lepas dari ketergantungan, kemiskinan, dan
keterbelakangan.