Page 54 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 54

Resonansi Landreform Lokal ...  41

              menyerahkan hak garapnya kepada Pemerintah Desa Karang-
              anyar seluas 90 ubin, untuk diredistribusikan kepada petani di
              desa ini yang tidak memiliki tanah sawah. Pengendalian hak
              atas tanah semacam ini merupakan bentuk pengekangan dan
              pembatasan kewenangan pemilik tanah atas tanahnya. Hal ini
              diperlukan karena adanya ketimpangan penguasaan, pemilikan,
              penggunaan, dan pemanfaatan tanah di Desa Karanganyar, yaitu
              adanya anggota masyarakat yang memiliki tanah sawah seluas
              lebih dari 250 ubin, sementara di sisi lain ada anggota masyarakat
              yang tidak memiliki tanah sawah. Kesenjangan pemilikan dan
              penguasaan tanah akhirnya memunculkan kesenjangan peng-
              gunaan dan pemanfaatan tanah.
                  Banyak makna yang berpeluang terbentuk bagi keberadaan
              redistribusi hak garap atas tanah, yang merupakan salah satu
              ciri landreform lokal di Desa Karanganyar. Pertama, redistribusi
              hak garap atas tanah dapat dimaknai sebagai sesuatu yang dapat
              diperjual belikan, karena hak garap tersebut telah menjadi hak
              individual bagi penerimanya. Oleh sebab itu, terbuka peluang
              bagi dilakukannya jual beli garapan atas tanah sawah yang ma-
              suk dalam program landreform lokal. Hak individual ini meru-
              pakan prakondisi bagi kesejahteraan, karena mendorong efisiensi
              dalam produksi. Hak garap atas tanah merupakan bagian dari
              jaminan untuk menggarap tanah, yang juga dapat diperdagang-
              kan atau diagunkan dalam pasar tanah.
                  Kedua, redistribusi hak garap atas tanah dapat dimaknai
              sebagai sesuatu yang tidak adil, ketika hak garap tersebut
              diperjual-belikan oleh penerimanya. Oleh karena itu diperlukan
              beberapa upaya yang mampu mendorong munculnya beberapa
              anggota masyarakat yang bersedia menekuni usaha pertanian,
              dan mampu menghindarkan diri dari tindakan menjual hak garap
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59