Page 58 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 58
Resonansi Landreform Lokal ... 45
pada “peta” tertib pertanahan, maka ia akan berada pada semua
sisi ketertiban yang berskala desa. Dengan kata lain kebijakan
ini bersesuaian dengan: (1) tertib hukum pertanahan, (2) tertib
administrasi pertanahan, (3) tertib penggunaan tanah, dan (4)
tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup. Secara opera-
sional, kebijakan pertanahan lokal ini juga senantiasa memper-
hatikan tanah dalam konteks nilai ekonomi, dan fungsi sosial
yang ditujukan bagi kemakmuran masyarakat. Tanah yang
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat diikhtiarkan untuk dica-
pai melalui penataan penguasaan tanah, yang sekaligus juga
memberikan kepastian hak garap bagi buruh kulian.
Landreform lokal di Desa Karanganyar yang membawa
makna baru bagi “Karanganyar” tidak dapat dilepaskan dari
dimensi ekonominya, ketika ia memberi penghasilan kepada
para penggarap tanah buruhan desa. Pada saat yang sama di-
mensi sosial juga hadir menciptakan harmoni sosial dan keadilan
penguasaan tanah. Oleh karena itu, dapatlah difahami semangat
para Kepala Desa Karanganyar, ketika mereka menetapkan
penerapan landreform lokal di desa ini sejak tahun 1947 hingga
sekarang. Penetapan yang bermakna keputusan untuk mene-
guhkan keputusan yang ada, telah berhasil mempertahankan
penerapan landreform lokal. Meskipun untuk itu diberlakukan
persyaratan, sebagai ketentuan yang harus dipenuhi. Persyaratan
ditetapkan agar diperoleh standar penerapan landreform lokal,
yang berarti adanya spesifikasi teknis atas subyek yang dapat
memperoleh hak garap atas tanah buruhan yang berupa sawah.
Kesemua ini menjadi pedoman atau acuan yang bersifat umum
yang wajib diikuti, yang meskipun demikian masih dapat diru-
muskan lebih lanjut, dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi
terkini masyarakat Desa Karanganyar.