Page 87 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 87

74    Aristiono Nugroho, dkk.

            42,972 Ha; dan (4) pekarangan, seluas 16,781 Ha. Dengan demi-
            kian dari luas wilayah Desa Karanganyar sebesar 59,920 Ha
            telah didominasi oleh sawah beririgasi teknis, seluas 42,972 Ha
            atau 71,72 %. Sementara itu, pekarangan berada pada posisi
            kedua dengan luas 16,781 Ha atau 28,01 % dari luas wilayah
            Desa Karanganyar yang sebesar 59,920 Ha.
                Ketika pengelolaan pertanahan diamanati harmoni sosial,
            maka masyarakat dan Pemerintah Desa Karanganyar telah ber-
            ketetapan hati untuk menerapkan landreform lokal. Selanjutnya,
            untuk menjamin keberlanjutan harmoni sosial melalui landreform
            lokal, maka Pemerintah Desa Karanganyar menggunakan istilah
            “buruhan desa” bagi tanah-tanah yang digarap oleh petani yang
            tidak memiliki tanah sawah. Tanah buruhan desa kemudian
            dicatatkan dalam daftar dan peta PBB, agar tanah-tanah itu tidak
            disalah-gunakan oleh penggarapnya. Dalam menjalankan kebi-
            jakannya terhadap tanah buruhan desa, terkadang Pemerintah
            Desa Karanganyar tidak tega menarik kembali tanah garapan
            yang digarap oleh petani yang tidak kuat lagi menggarap tanah,
            tetapi mempunyai anak yang masih ingin menggarap tanah
            sawah. Biasanya Pemerintah Desa Karanganyar membiarkan
            tanah garapan tersebut digarap oleh anak orang tersebut,
            meskipun hal ini oleh sebagian masyarakat dirasa kurang adil,
            karena sudah ada kepala keluarga yang tercatat dalam daftar
            tunggu untuk menggarap tanah tersebut.
                Keberadaan tanah buruhan desa ini memberi dampak beru-
            pa kesempatan pada lebih banyak anggota masyarakat untuk
            berpartisipasi mengolah tanah sawah, yang luasnya mencapai
            42,972 Ha. Tanah sawah ini ditanami padi dua kali dalam seta-
            hun, dengan total hasil panen sebanyak 189 ton. Selain itu,
            sawah juga ditanami kedelai untuk satu kali tanam dalam satu
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92