Page 88 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 88

Resonansi Landreform Lokal ...  75

              tahun, dengan hasil 64,5 ton. Sementara itu, pekarangan
              ditanami pisang seluas 5 Ha dengan hasil panen sebesar 1,5
              ton, dan kelapa seluas 10 Ha dengan hasil panen 20 ton.
                  Pemerintah Desa Karanganyar yang bertugas mengelola
              pertanahan di Desa Karanganyar, telah mengupayakan perta-
              nahan berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan, ke-
              adilan, keberlanjutan, dan harmoni sosial. Tetapi ternyata masih
              ada 60 keluarga di desa ini yang tergolong pra sejahtera atau
              disebut keluarga miskin. Pengelolaan pertanahan di Desa
              Karanganyar sesungguhnya merupakan bagian dari upaya pem-
              berdayaan masyarakat, karena pemberdayaan masyarakat
              seringkali sangat kuat dikaitkan dengan penanggulangan kemis-
              kinan, sedangkan pengelolaan pertanahan merupakan salah satu
              kegiatan yang berupaya mengurangi kemiskinan.
                  BPS (Badan Pusat Statistik) menjelaskan, bahwa penduduk
              miskin adalah mereka yang nilai pengeluaran konsumsinya
              berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu, BPS menjelaskan
              bahwa pengeluaran bagi kelompok ini setara dengan nilai ru-
              piah bagi 2.100 kalori per kapita per hari ditambah dengan nilai
              rupiah yang cukup untuk mengkonsumsi non pangan yang
              esensial. Sementara itu ada pengertian yang berbeda, yang
              digunakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departe-
              men Keuangan (2008) yang menyatakan, bahwa pada umumnya
              lembaga internasional menetapkan, penduduk miskin adalah
              mereka yang standar hidupnya di bawah satu dolar Amerika
              Serikat per hari.
                  Untuk melengkapi pengertian tentang kemiskinan, maka
              Bappenas (2004) menjelaskan bahwa kemiskinan adalah kondisi
              di mana seseorang atau sekelompok orang tidak terpenuhi hak-
              hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93