Page 134 - Konstitusionalisme Agraria
P. 134

Pengadilan Land Reform ini dibubarkan pada tahun 1971 oleh rezim
            pemerintahan Orde Baru.


            Kesimpulan

            Konstitusi Agraria Indonesia yang tercermin dalam Pasal 33 UUD
            1945 merupakan cerminan atas keresahan agraria yang terjadi
            ulah cengkeraman kolonialisme yang berabad-abad di kepulauan
            Indonesia. Untuk menerjemahkan muatan konstitusi agraria itu
            menjadi kebijakan dan program nampak dalam prinsip-prinsip
            UUPA 1960 yang menghendaki negara ikut campur untuk menguasai
            tanah-tanah yang sebelumnya dikuasai oleh pihak asing melalui
            program nasionalisasi dan kemudian melakukan land reform untuk
            memberikan tanah bagi petani yang tak bertanah. UUPA berisi
            mengenai prinsip-prinsip dan norma-norma dasar yang mendasari
            sejumlah peraturan perundang-undangan, kebijakan dan program
            pemerintah sehingga dapat pula diposisikan sebagai bagian dari
            konsitusi agraria Indonesia.
                 Keberadaan UUPA bukan saja sebagai dokumen hukum,
            melainkan sebagai dokumen sejarah atau bahkan sebagai sebuah
            dokumen antropologi yang dibentuk tatkala sebuah bangsa
            merdeka mencoba menggali norma-norma hukum yang ada di
            dalam masyarakatnya untuk menggantikan sistem hukum agraria
            kolonial. Sifat simbolik dari UUPA perlu disetarakan sebagai bagian
            dari konstitusi yang keberadaannya terdapat di luar teks Undang-
            Undang Dasar yang terkodifikasi.
                 Pada periode Rezim Nasionalis ini selain membangun fondasi
            peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pertanahan
            dan pertambangan, juga dilakukan program nasionalisasi dan
            program land reform untuk merombak struktur kepemilikan dan
            penguasaan warisan kolonial terhadap asset, tanah dan sumber
            daya alam lainnya. Program land reform pada awal dekade 1960-an
            dijalankan oleh pemerintah sebagai amanat konsitusi serta manifesto
            politik Presiden Soekarno dari pidatonya yang disampaikan pada
            tahun 1960. Dalam rangka melakukan land reform pemerintah



                    Konstitusi Agraria dan Penggunaannya dalam Tiga Rezim Pemerintahan     103
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139