Page 141 - Konstitusionalisme Agraria
P. 141

1945. Sehingga dasar konstitusional penguasaan negara atas agraria
            masih pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi: “Bumi dan
            air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
            negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
                 Rezim baru yang didominasi oleh militer ini menganggap
            bahwa Soekarno telah melenceng dari semangat UUD 1945.
            Oleh karena itu, rezim baru ini mentasbihkan diri sebagai Rezim
            Pembangunan atau Rezim Orde Baru, dengan menyebut Soekarno
            sebagai Orde Lama, yang bertujuan untuk melaksanakan UUD
            1945 secara murni dan konsekuen. Hal ini ditegaskan dalam TAP
            MPRS No. XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaharuan Kebijaksanaan
            Landasan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Pasal 1 ketetapan
            tersebut berbunyi:

                 “Sadar akan kenyataan bahwa hakekat dari proses kemerosotan
                 yang cepat dari Ekonomi Indonesia selama beberapa tahun ini
                 adalah penyelewengan dari pelaksanaan secara murni daripada
                 Undang-Undang Dasar 1945, yang tercermin dalam tidak adanya
                 pengawasan yang effektif dari lembaga-lembaga perwakilan rakyat
                 terhadap kebijaksanaan ekonomi pemerintah dan senantiasa kurang
                 diserasikannya kepentingan politik dengan kepentingan ekonomi
                 serta dikesampingkannya prinsip-prinsip ekonomi yang rasional
                 dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi, maka jalan keluarnya
                 adalah kembali kepelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 secara
                 murni dan konsekuen (cetak tebal oleh penulis).”

                 Kebijakan ekonomi pun berubah arah dari kebijakan yang
            pro kepada keterlibatan rakyat kepada yang pro modal asing.
            Dikeluarkanlah TAP  MPRS  No. XXIII/MPRS/1966 tentang
            Pembaharuan Kebijaksanaan Landasan Ekonomi, Keuangan dan
            Pembangunan. Ketetapan tersebut pada dasarnya merupakan
            penerjemahan baru atas Pasal 33 UUD 1945. Pasal 6 TAP MPRS
            tersebut meletakan landasan Demokrasi Ekonomi yang memiliki
            ciri-ciri positif sebagai berikut: (a) Perekonomian disusun sebagai
            usaha bersama atas azas kekeluargaan, dan karenanya tidak mengenal
            struktur pertentangan kelas; (b) Sumber-sumber kekayaan negara
            dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-



               110     Konstitusionalisme Agraria
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146