Page 144 - Konstitusionalisme Agraria
P. 144

tahapan-tahapan pelaksanaan serangkaian Repelita (Rencana
            Pembanguna Lima Tahun) yang pada tahapannya merupakan tingkat
            perkembangan menuju industrialisasi pertanian. Repelita pertama
            meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang
            mendukung sektor pertanian. Repelita kedua meletakkan titik berat
            pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah
            bahan mentah menjadi bahan baku. Repelita ketiga meletakkan
            titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri
            yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Repelita keempat
            meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan
            industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri,
            baik industri berat maupun industri ringan yang akan terus
            dikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjutnya. Repelita kelima
            melanjutkan capaian yang telah diperoleh dari Repelita keempat



            Kebijakan Eksploitasi Alam dengan Modal Swasta
            Setelah terjadi pergantian tampuk pemerintahan dari Soekarno
            ke Soeharto, terjadi pula perubahan kebijakan yang berkaitan
            dengan masalah tanah dan sumber daya alam lainnya. UUPA yang
            merupakan kebijakan pro kepada pemerataan dan kesejahteraan
            rakyat kecil tidak diperhitungkan lagi dalam penyusunan kebijakan
            awal pemerintahan Orde Baru. UUPA memang tidak dicabut, tetapi
            tidak dilaksanakan. Soeharto membekukan land reform “Seperti
            dimasukan ke dalam lemari es” (Wertheim, 1969:15), UU No. 7
            Tahun 1970 tentang Penghapusan Pengadilan Land Reform yang
            sebelumnya didesain untuk menyelesaikan perkara-perkara yang
            timbul dari pelaksanaan land reform dihapus. Cara yang ditempuh
            oleh Orde Baru adalah dengan “melompati” UUPA dan mulai dengan
            kebijakan pembangunan baru yang berorientasi pada pertumbuhan
            (pro growth). Istilah land reform pun kemudian “dihapus” dan tidak
            pernah digunakan lagi dalam kebijakan, diganti dengan istilah
            “pembangunan”, “stabilitas” dan “pertumbuhan”.
                 Pada masa itu, kalaupun istilah land reform digunakan, itu
            maknanya bukan lagi perombakan struktur penguasaan tanah,



                    Konstitusi Agraria dan Penggunaannya dalam Tiga Rezim Pemerintahan     113
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149