Page 167 - Konstitusionalisme Agraria
P. 167

berbagai program-program pemerintah di desa. Hal ini terjadi karena
            program ini tidak didahului dengan penataan ulang kepemilikan dan
            penguasaan tanah yang sudah timpang dan belum bisa diselesaikan
            oleh land reform pada awal dekade 1960-an. Tidak jarang pula
            program ini dijalankan secara intimidatif dan diskriminatif karena
            petani yang menolak program-program pemerintah bisa diintimidasi
            aparat dengan tuduhan “Tidak bersih lingkungan” atau distigma
            sebagai PKI, anti-Pancasila dan lain sebagainya.
                 Kedua, marjinalisasi perempuan karena merusak karakter
            reproduksi dan pengayaan benih (self-reproducting character
            and genetic diversity of seeds) yang memiliki dasar feminis yang
            digantikan oleh riset-riset benih yang dilakukan oleh korporasi dan
            lembaga penelitian. Hal ini nampak pula dengan mulai digunakan
            mesin giling padi (huller) yang menggantikan peran perempuan yang
            biasanya bertugas menumbuk padi.
                 Ketiga, migrasi dan deagrarianisasi karena petani miskin tidak
            mampu bertahan di desa-desa menjalankan aktivitas pertanian. Hal
            ini ditandai pula dengan meningkatkan perpindahan penduduk baik
            dari desa ke kota besar di dalam negeri maupun dari desa ke luar
            negeri untuk menjadi tenaga kerja.
                 Keempat, keresahan perdesaan karena terjadi perubahan
            relasi sosial di dalam masyarakat. Perlawanan-perlawanan terhadap
            dominasi petani kaya terlihat dimana-mana. Ikatan-ikatan sosial
            berbalut budaya melalui tradisi perayaan hasil panen dan tradisi
            perekat ikatan sosial lainnya yang berbasis kepada aktivitas pertanian
            memudar karena kegiatan pertanian telah digantikan dengan
            penggunaan mesin.
                 Kelima, punahnya keanekaragaman hayati karena program
            ini menurunkan simpanan plasma nuthfah. Penggunaan herbisida,
            fungisida, dan pestisida ikut andil dalam merusak daur kehidupan
            pertanian. Penggunaan bahan-bahan kimia tersebut membuat
            tanaman kebal dan menghasilkan jenis hama yang baru.
                 Selain lima hal di atas, program pertanian pada periode ini
            membuat aktivitas pertanian menjadi semakin mahal karena petani
            harus menyediakan modal yang lebih besar untuk penyediaan


               136     Konstitusionalisme Agraria
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172