Page 340 - Konstitusionalisme Agraria
P. 340

dengan resiko bersama antara Pemerintah dan DPR. Lebih lanjut,
            Mahkamah Konstitusi menyebutkan bahwa penggunaan dana PIP
            tanpa persetujuan DPR mengandung  potensi  resiko  kerugian
            yang  besar  yang  berdampak  pada perekonomian nasional dan
            potensi penyalahgunaan apabila akumulasi dana PIP yang  semakin
            besar  jumlahnya  dikelola  oleh  Presiden  c.q.  Menteri  Keuangan
            tanpa  melibatkan  DPR,  walaupun  pada  sisi  lain  DPR berwenang
            melakukan  pengawasan.


            Kepemilikan saham dan penguasaan negara

            Presiden mendalilkan bahwa melakukan pembelian saham PT. NNT
            dalam  rangka pelaksanaan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, yaitu dalam
            rangka penguasaan negara atas  bumi  dan  air  dan  kekayaan  alam
            yang  terkandung  di  dalamnya  untuk sebesar-besar  kemakmuran
            rakyat.  Menurut  Presiden  pembelian  7%  saham  PT. NNT
            adalah  investasi  jangka  panjang  non-permanen  yang tidak
            mengutamakan  keuntungan,  tetapi  untuk  manfaat  ekonomi
            dan  sosial  lain, yaitu: i) mendukung dan memastikan perusahaan
            membayar pajak, royalti, CSR; ii) membangun  tata  kelola  dan
            pengawasan;  iii)  mendorong  transparansi  dan akuntabilitas; iv)
            memastikan perusahaan bekerja dengan memperhatikan undang-
            undang  di  bidang  lingkungan  hidup.
                 Mahkamah  Konstitusi sependapat  dengan Presiden bahwa
            penguasaan negara atas bumi dan air, dan kekayaan alam yang
            terkandung  di  dalamnya  adalah  merupakan  manifestasi  dari
            kepemilikan  publik (seluruh  rakyat)  atas  bumi  dan  air  dan
            kekayaan  alam  yang  terkandung di dalamnya yang dapat dilakukan
            oleh negara dalam bentuk mengadakan kebijakan dan  tindakan
            kepengurusan,  pengaturan,  pengelolaan,  dan  pengawasan  untuk
            tujuan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kepemilikan oleh negara
            adalah bentuk penguasaan yang paling tinggi sehingga negara
            sepenuhnya dapat mengelola sumber daya alam untuk sebesar-
            besar bagi kemakmuran rakyat. Kepemilikan negara tersebut dapat
            dilakukan dalam bentuk kepemilikan saham pada perusahaan. Akan



                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     309
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345