Page 342 - Konstitusionalisme Agraria
P. 342

Hakim Konstitusi Harjono, Maria Farida Indrati, Achmad Sodiki,
            dan Ahmad Fadlil Sumadi. Dengan empat hakim konstitusi
            yang melakukan dissenting opinion menunjukan pengambilan
            keputusan dalam putusan ini sangat alot dikarenakan ada 4 orang
            hakim yang tidak setuju dan lima orang hakim setuju. Dengan
            kata lain formasi pengambilan keputusan adalah 4:5. Dalam
            putusan seperti ini, Ketua Mahkamah Konstitusi adalah menjadi
            penentu karena dalam pengambilan keputusan, Ketua Mahkamah
            Konstitusi adalah hakim terakhir yang memberikan keputusan.
                                                                         55
            Pada dasarnya pendapat berbeda dari hakim konstitusi dalam
            putusan ini meliputi hal berikut.

            1.   Promotion of National Interest
                 Hakim Konstitusi Harjono dan Maria Farida Indarti dalam
                 dissenting opinion menyampaikan bahwa Presiden tidak
                 perlu mendapat persetujuan dari DPR untuk melakukan
                 pembelian 7% saham PT. NNT dengan mendasarkan terlebih
                 dahulu kedudukan Kontrak Karya antara Pemerintah dengan
                 PT. NNT. Di dalam Pasal 24 Kontrak Karya tersebut terdapat
                 klausula Promosi Kepentingan Nasional (Promotion of National
                 Interest) yang kemudian diterjemahkan dengan menjadikan
                 Pemerintah ataupun swasta nasional sebagai pihak yang
                 diprioritaskan untuk melakukan pembelian saham dalam
                 divestasi yang dilakukan oleh PT. NNT. Klausula Promosi
                 Kepentingan Nasional   terikat kuat dengan ketentuan  Pasal
                 33 Ayat (3) UUD 1945 bahwa dalam pengelolaan  bumi, air,
                 dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, yaitu
                 untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sehingga Promosi
                 Kepentingan Nasional menjadi prasyarat yang  harus  ada
                 (conditio  sine  quo  non)  akan  disetujuinya  Kontrak  secara
                 keseluruhan oleh Pemerintah.





                 55 Perkara ini diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim Konstitusi pada tanggal
            30 Juli 2012 dan dibacakan pada tanggal 31 Juli 2012 ketika Ketua Mahkamah Konstitusi pada
            waktu dijabat oleh Moh. Mahfud MD.

                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     311
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347