Page 366 - Konstitusionalisme Agraria
P. 366

yang dimaksud dengan dikuasai oleh negara itu? Apakah dikuasai
            oleh negara sama halnya dengan dimiliki oleh negara?
                 Mahkamah Konstitusi berpendapat bahwa frasa “dikuasai
            oleh negara” dalam kedua ketentuan konstitusi itu mengandung
            pengertian yang lebih tinggi atau lebih luas daripada pemilikan
            dalam konsepsi hukum perdata. Konsepsi penguasaan oleh negara
            merupakan konsepsi hukum publik yang berkaitan dengan prinsip
            kedaulatan rakyat yang dianut dalam UUD 1945, baik di bidang
            politik (demokrasi politik) maupun ekonomi (demokrasi ekonomi).
            Sehingga frasa “dikuasai oleh negara”  tidaklah berarti dimiliki oleh
            negara. Dengan mengaitkan konsepsi penguasaan negara dengan
            kedaulatan rakyat, maka Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945
            secara implisit menyatakan bahwa pemilik atas bumi, air, kekayaan
            alam yang terkandung di dalamnya dan cabang-cabang produksi
            yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dimiliki oleh
            seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan paham kedaulatan
            rakyat, dimana rakyatlah yang diakui sebagai sumber, pemilik dan
            sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bernegara,
            sesuai dengan doktrin “Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”.
                 Lalu siapa yang merepresentasikan negara dalam hal penguasaan
            atas tanah dan sumber daya alam lainnya? Negara merupakan sebuah
            konsepsi yang longgar, negara itu bisa saja pemerintah dalam arti
            sempit sebagai pemerintah pusat maupun dalam arti yang luas
            mencakup seluruh penyelenggara negara sampai ke daerah. Negara
            yang dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) adalah seluruh
            badan penyelenggara negara (pemerintah) yang berkaitan dengan
            penguasaan negara atas tanah dan sumber daya alam lainnya serta
            cabang-cabang produksi penting yang menguasai hajat hidup orang
            banyak. Kewenangan masing-masing instansi pemeirntah diatur
            dalam peraturan mengenai pembagian urusan pemerintahan.
                                                                         58
            Termasuk juga pembagian antara pemerintah provinsi dengan
            pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan prinsip otonomi daerah



                 58 Saat  ini peraturan  tentang pembagian urusan pemerintah  adalah  Peratuan
            Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
            Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     335
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371