Page 367 - Konstitusionalisme Agraria
P. 367

sebagaimana ditegaskan oleh Mahkamah Konstitusi dalam Putusan
            Perkara No. 153/PUU-VII/2009 mengenai pengujian UU No. 30
            Tahun 2007 tentang Energi. Hal yang sama juga disampaikan oleh
            Mahkamah Konstitusi dalam perkara No. 10/PUU-X/2012 mengenai
            pengujian UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
            dan Batubara yang diajukan H. Isran Noor M.Si, Bupati Kutai Timur.
            Dalam putusan yang terakhir ini Mahkamah Konstitusi menegaskan
            asas otonomi daerah, bahwa daerah mengalami dampak langsung
            dari eksploitasi sumber daya alam dan oleh karena itu maka daerah
            harus mempunyai kewenangan untuk menjaga lingkungan dan
            menerima manfaat dari pemanfaatan sumber daya alam.
                 Meskipun demikian, Mahkamah Konstitusi dalam Perkara No.
            72/PUU-VIII/2010 mengenai pengujian UU Kehutanan yang diajukan
            oleh Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyebutkan
            hal sebaliknya bahwa meskipun pada saat ini berlaku otonomi daerah,
            upaya untuk upaya menjamin pemanfaatan sumber daya hutan yang
            berkelanjutan dan berwawasan lingkungan tidak bisa sepenuhnya
            diserahkan kepada pemerintah daerah, karena pemerintah pusat
            yang paling mengetahui beban dan pengaruh ekosistem hutan secara
            keseluruhan secara nasional. Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi
            berpendapat jika seluruh kewenangan pengelolaan kawasan hutan
            diserahkan kepada daerah maka potensial terjadi ketidakseimbangan
            pengelolaan lingkungan antardaerah yang dapat merusak ekosistem
            dan bertentangan dengan prinsip pembangunan berwawasan
            lingkungan yang terdapat dalam Pasal 33 ayat (4) UUD 1945. Jadi,
            meskipun daerah memiliki kewenangan fakultatif untuk menguasai
            sumber daya alam, tetap pemerintah pusat yang paling berkuasa
            karena memiliki peranan untuk melakukan pengawasan terhadap
            pemanfaatan seluruh sumber daya alam.



            Penting dan Menguasai Hajat Hidup Orang Banyak
            Pasal 33 ayat (2) UUD 1945 berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang
            penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
            dikuasai oleh negara.” Apa yang dimaksud dengan cabang-cabang



               336     Konstitusionalisme Agraria
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372