Page 192 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 192
Urutsewu, terutama Kecamatan Mirit, memandang bahwa
persoalan pasir besi juga terkait dengan klaim tanah oleh TNI.
Tidak ada lagi batasan bahwa klaim TNI adalah persoalan
masyarakat Desa Setrojenar yang tidak ada hubungannya dengan
masyarakat Kecamatan Mirit.
Upaya masyarakat untuk menolak penambangan telah
membuat perusahaan kehilangan waktu selama empat tahun
untuk melakukan produksi. Jangankan mendapatkan keuntungan,
perusahaan justru mengeluarkan biaya untuk mendekati
masyarakat dan mengalami kerugian atas alat berat yang disegel
masyarakat. Konsistensi perjuangan masyarakat untuk menolak
penambangan dan klaim tanah oleh TNI AD akan menentukan
arah pembangunan Urutsewu: menjadi wilayah pertanian atau
wilayah pertahanan dan keamanan serta penambangan.[]
Analisis Konflik Ekologi Politik 167