Page 116 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 116

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     89


                    penduduk Indonesia yang menduduki dan menguasai tanah
                    berdasarkan Hukum Adat mereka, maka konsep tanah milik
                    Negara itupun lalu dibedakan antara  tanah milik  Negara
                    yang bebas (vrij landsdomein) dan tanah Negara yang tidak
                    bebas (onvrij  landsdomein). Tanah  milik  Negara bebas adalah
                    tanah-tanah milik Negara yang tidak dilekati oleh hak-hak
                    orang Bumiputra dengan Hukum Adatnya. Sebaliknya tanah
                    Negara tidak bebas, adalah tanah  milik Negara yang diduduki
                    dan dikuasai oleh orang Bumiputra berdasarkan Hukum Adat
                    mereka, sehingga hak adat orang Bumiputra masih melekat
                    pada tanah milik Negara.

               4.3. Tanah tentara (militair grond):
                       Di samping itu, karena pemilikan tanah di Jawa baik oleh
                    VOC  maupun  Hindia  Belanda  adalah  melalui  penaklukan
                    militer, maka hukum perdata Belanda, pun mengenal tanah
                    khusus yang disediakan  bagi kepentingan  tentara.  Tanah
                    khusus  untuk  tentara  itu  disebut  ‘tanah  tentara’ (militair
                    grond) 65.  Dalam sistim hukum civil Belanda yang diwarisi
                         13
                    dari sistim hukum Romawi dan juga  dianut dalam sistim
                    hukum komon Inggeris, Negara senantiasa menyediakan tanah
                    khusus untuk tentara  yang disebut tanah tentara  (militair
                    grond-Bld.,  military land-Ingrs.,  terrae  militare-Lat.).  Tentara
                    mendapatkan keistimewaan perolehan dan penggunaan tanah
                    karena sepanjang sejarah terbentuknya Negara, tentara selalu
                    berperan utama. Bahkan dalam penjagaan wilayah Negara pun
                    tentara berperan utama. Maka telah menjadi tradisi  bahwa
                    setelah terjadi perebutan wilayah, tanah di daerah taklukan
                    yang di dalam sistim hukum pertanahan Romawi (jus terra)
                    disebut agri limitati, senantiasa dibagi-bagikan kepada tentara
                    sebagai upah  perjuangan  dan  pengikat  kesetiaannya  pada
                    Negara, maupun untuk tempat berlatih pasukan .
                                                               14
                       Tanah tentara itu, kalau tidak diputuskan menjadi  hadiah

                   13   J. Oxley-Oxland,  and R.T.J. Stein,  Understanding Land Law,
               London, Singapore, et.al.: The Law Book Company Limited., 1985.
                   14   F. Schulz, Classical Roman Law, Oxford: Clarendo Press, 1951
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121