Page 118 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 118

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     91


                    tentara. Maka perlu segera dibuatkan keputusan Presiden bagi
                    penetapan area-area tanah tentara disertai peruntukannya
                    yang penggunaan dan pemeliharaannya  dilakukan  dengan
                    biaya Kementerian  Pertahanan  RI. Jenis haknya  adalah  Hak
                    Pakai selama masih digunakan, atau bisa  juga  diputuskan
                    untuk diberikan dengan jenis Hak Pakai Abadi; suatu jenis
                    hak,  yang dalam  Hukum  Pertanahan Adat  Minangkabau
                    disebut ‘ganggam bauntuak’. Konsepsi hak menurut hukum
                    adat  itu,  kemudian  oleh Pemerintahan  Belanda  diterapkan
                    di  Riau dengan menggunakan istilah bahasa hukum Belanda
                    ‘duurzame gebruiksrechten’ (hak pakai abadi).
                       Administrasi  pertanahannya  dipelihara  oleh  Kementerian
                    Pertanahan  RI  sekarang Badan  Pertanahan  Nasional RI.
                    Maka setiap perubahan data fisik maupun hukum/yuridis
                    termasuk  peralihan haknya,  senantiasa dipelihara,  dicatat
                    dengan  tertib  dan  seksama.  Jadi  tanah-tanah tentara  pun,
                    harus diukur untuk  didaftar bagi penerbitan sertipikat hak
                    pakainya, disertai lampiran penetapan batas-batas pasti yang
                    dimuat  dalam surat ukur (SU).  Dalam pergaulan sosial,
                    tanah tentara  itu dapat disebut dengan menggunakan istilah
                    tanah ‘milikTNI’. Akan  tetapi,  harus  disadari  penuh bahwa
                    status hukum haknya adalah hak pakai abadi, atau hak pakai
                    selama  digunakan  untuk  kepentingan  tentara.  Jadi  bukan
                    ‘milik’ dalam pengertian status  hukum hak milik perdata
                    untuk  pribadi hukum,  sehingga tanah tentara  tidak  boleh
                    dijadikan objek perdagangan.
                       Demikian pula karena tanah ‘milik TNI’, adalah tanah
                    ‘res extra commercium’ , maka setiap hubungan dan perbuatan-
                                      16
                    perbuatan hukum atas tanah ‘milik TNI’ yang  bersifat
                    keperdataan, tidak boleh  disahkan oleh pejabat Negara
                    seperti PPAT maupun Notaris yang merupakan pejabat



                   16   Artinya tanah yang dikeluarkan dari hubungan perdagangan
               sehingga tidak  boleh dijadikan  objek jual beli ataupun  hubungan
               keperdataan lainnya.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123